Jutaan Penduduk Ukraina Hidup Tanpa Listrik Akibat dari Serangan Rusia

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 04 November 2022 | 13:24 WIB
Pemadaman listrik di Ukraina/Getty Images
Pemadaman listrik di Ukraina/Getty Images

SinPo.id -  Sekitar 4,5 juta penduduk Ukraina, harus hidup tanpa listrik setelah rudal dan pesawat tak berawak milik Rusia menyerang fasilitas listrik Ukriana dalam beberapa pekan terakhir.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyebut serangan dalam skala besar tersebut sebagai terorisme energi, karena sebenarnya, Rusia sendiri tidak mendapatkan keuntungan apa pun dari serangan itu.

Hanya dalam sebulan terakhir, sepertiga dari pembangkit listrik Ukraina dilaporkan telah hancur, dan pemerintah terpaksa mendesak masyarakat untuk menghemat energi.

"Malam ini, sekitar 4,5 juta konsumen terputus sementara dari konsumsi energinya," kata Presiden Zelenskyy dalam pidato malamnya, dilansir dari BBC, Jumat 4 November 2022.

Ia juga mengatakan penargetan infrastruktur energi Ukraina, merupakan sebuah tanda yang menunjukkan kelemahan pasukan Rusia yang gagal membuat banyak pertahanan di garis depan.

"Mereka tidak bisa mengalahkan Ukraina di medan perang, jadi mereka mencoba menghancurkan rakyat kita dengan cara ini," ungkap Zelenskyy.

Pasalnya, seorang pejabat Rusia di wilayah Kherson, Kirill Stremousov, mengatakan kepada media Rusia bahwa Moskow kemungkinan akan menarik pasukannya dari daerah Kherson.

Namun pasukan Rusia saat ini tengah membangun posisi pertahanan mereka di sisi lain Sungai Dnipro, sebagai bagian dari langkah Rusia untuk membangun garis pertahanan yang lebih baik di seluruh selatan dan timur Ukraina.sinpo

Komentar: