Ketua DPR: Pendidikan Investasi Masa Depan Negara

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 07 November 2022 | 16:08 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani  (SinPo.id/Galuh Ratnatika)
Ketua DPR RI Puan Maharani (SinPo.id/Galuh Ratnatika)

SinPo.id -  Ketua DPR Puan Maharani menyebut pendidikan bagi generasi muda merupakan investasi sebagai penentu maju dan mundurnya suatu negara. Pernyataan itu disampaikan Puan saat menyaksikan langsung penandatangan kerja sama atau MoU antara Pukyong National University (PKNU) dengan delapan perguruan tinggi Indonesia, Senin, 7 November 2022.

“Pendidikan bagi generasi muda adalah investasi bagi masa depan suatu negara. Pendidikan adalah game changer yang dapat menjadi penentu maju atau mundurnya suatu negara,” kata Puan Maharani.

Puan menyatakan bangga dapat hadir menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama Pendidikan antara perguruan-perguruan tinggi di Indonesia dan PKNU. Menurut dia, kerja sama perguruan tinggi antar negara saat ini semakin berkembang pesat.

“Dunia pendidikan tidak saja merupakan urusan domestik semata, namun sudah menjadi bagian kerja sama antarnegara. Kolaborasi perguruan tinggi antarnegara dapat berkontribusi untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi dan kualitas sumber daya manusia suatu negara,” kata Puan menambahkan.

Puan berharap agar kerja sama pendidikan dapat berkontribusi mengatasi berbagai tantangan global yang dihadapi umat manusia seperti mengatasi dampak perubahan iklim, mengembangkan energi baru dan terbarukan, upaya mengatasi pandemi, dan mengembangkan teknologi digital yang terjangkau.

Tercatat kerja sama akademi antara PKNU dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Mataram (Unram), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Pattimura (Unpatti).

Kerja sama akademik itu bertujuan untuk mengembangkan jaringan para pihak dengan koneksi nyata dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, ilmu pengetahuan-teknologi dan internasionalisasi.

Dalam perjanjian kerja sama itu, para pihak dapat menjalin ikatan persahabatan. Kemudian, saling berkolaborasi akademik, melakukan pertukaran budaya dan personel (mahasiswa, cendekiawan, dan peneliti), serta memfasilitasi upaya kolaboratif lainnya yang mungkin dianggap bermanfaat bagi para pihak.

Perjanjian juga memungkinkan kerja sama di bidang khusus lainnya yang dapat disepakati bersama antara para pihak. Selanjutnya, para pihak pun diharapkan berusaha untuk membangun kemitraan kerjasama yang solid melalui kerja sama internasional di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya, dan berkontribusi pada pencapaian pembangunan berkelanjutan dari semua pihak yang bergabung dalam perjanjian ini.

“Saya ingin sampaikan bahwa pendidikan tinggi di Indonesia telah melakukan banyak terobosan. Salah satunya adalah dengan mendorong kerja sama antara universitas di Indonesia dengan universitas terkemuka dunia,” kata Puan menjelaskan.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyatakan akan memaksimalkan kerja sama antara PKNU dan delapan universitas di Indonesia untuk kepentingan riset.sinpo

Komentar: