Para Menteri di Uni Eropa Setujui Batas Harga Gas

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 20 Desember 2022 | 09:47 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)

SinPo.id -  Para menteri energi Uni Eropa menyetuju pembatasan harga gas sebagai tindakan darurat dalam upaya untuk menjinakkan krisis energi. Kesepakatan tersebut merupakan upaya terbaru Uni Eropa dari 27 negara untuk menurunkan harga gas yang telah mendorong tagihan energi lebih tinggi dan rekor inflasi tertinggi setelag Rusia menghentikan sebagian besar pengiriman gasnya ke Eropa.

"Kami telah berhasil menemukan kesepakatan penting yang akan melindungi warga dari meroketnya harga energi," kata Menteri Perindustrian Republik Ceko yang memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa, Jozef Sikela, dilansir dari Reuters, Selasa 20 Desember 2022.
 

Menurut Jozef, kesepakatan itu secara efektif membatasi harga gas yang dapat diperdagangkan, sekaligus membiarkan tingkat batas tersebut berfluktuasi seiring dengan harga LNG global.

Sistem tersebut dirancang untuk memastikan negara-negara Uni Eropa masih dapat menawar dengan harga kompetitif untuk gas yang masuk dari pasar global.

Jerman memilih untuk mendukung kesepakatan tersebut, meskipun khawatir tentang dampak kebijakan tersebut terhadap kemampuan Eropa untuk menarik pasokan gas di pasar global dengan kompetitif harga.

Menteri Energi Belanda Rob Jetten mengatakan, meskipun ada kemajuan dalam beberapa minggu terakhir, mekanisme koreksi pasar tetap berpotensi tidak aman.

"Saya tetap khawatir tentang gangguan besar di pasar energi Eropa, tentang implikasi keuangan dan yang terpenting, saya khawatir tentang keamanan pasokan Eropa," kata Jetten.

Tercatat, melonjaknya harga listrik dan gas telah mengguncang perusahaan energi di seluruh Eropa, memaksa utilitas dan pedagang untuk mengamankan dana tambahan dari pemerintah dan bank untuk memenuhi persyaratan margin call. 

 sinpo

Komentar: