Miliki Potensi EBT Berlimpah, DPR Dorong Akselerasi Kebijakan Energi Terbarukan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 20 Desember 2022 | 23:18 WIB
Ilustrasi/China Times
Ilustrasi/China Times

SinPo.id -  Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin optimistis Indonesia akan menjadi negara maju. Apalagi, Indonesia mempunyai sumber-sumber kekayaan alam yang sangat besar di bidang energi khususnya, sumber energi terbarukan yang sangat potensial dan berlimpah.

"Banyak yang bilang, situasi dan kondisi perekonomian dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Tetapi Indonesia sejauh ini relatif stabil, ini adalah poin bagaimana kita menghadapi situasi ketidakpastian global," kata Mukhtarudin dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 20 Desember 2022.

Di bidang energi, kata dia, pemerintah sudah menjalankan sejumlah kebijakan untuk mengoptimalkan pangan dan energi agar tidak bergantung lagi terhadap pasokan dari luar negeri. Bahkan klaim Kemenko Perekonomian permintaan dan potensi energi terbarukan di Indonesia semakin meningkat.

"Data menunjukkan bahwa Indonesia memiliki penambahan energi terbarukan yang konsisten dalam bauran energi secara keseluruhan. Hal ini tentunya merupakan perkembangan positif dalam pergeseran penggunaan energi di Indonesia menjadi energi hijau," ucap Mukhtarudin.

Anggota Fraksi Golkar itu menyatakan Indonesia pada posisi sentral dalam pengaturan transisi energi dunia. Komisi Energi DPR dipastikan memberikan dukungan terhadal berbagai kebijakan yang berpihak pada masa depan rakyat Indonesia yang lebih baik.

"Kami di legislatif, memberikan dukungan antara lain dengan pengajuan Rancangan Undang-Undang Energi Baru & Energi Terbarukan (RUU EBET) yang salah satu semangatnya adalah akselerasi/ percepatan penggunaan energi baru & terbarukan," kata Mukhtarudin.

"Begitu juga dengan program hilirisasi tambang oleh Presiden Jokowi, kita wajib dukung. Karena akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi produk- produk tambang tersebut, akan membuka banyak lapangan kerja baru didalam negeri dan yang pasti akan meningkatkan pendapatan negara dari sektor tambang," timpalnya.

Terakhir, Mukhtarudin mendorong agar pemerintah konsisten dalam melaksanakan kebijakan di bidang ekosistem energi. Termasuk, dalam hal hilirisasi produk pertambangan, penciptaan ekosistem Electric Vehicle (EV) dan peningkatan TKDN-nya.

Presiden Jokowi dalam Rapat Terbuka pada Puncak Peringatan Dies Natalies UGM 2022, Senin, 19 Desember 2022 mengatakan memburuknya perekonomian dunia masih bisa disikapi dengan baik oleh Indonesia.

Tercatat, ekonomi Indonesia masih tumbuh tinggi, yaitu sekitar 5 persen dalam empat kuartal terakhir. Presiden mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, antara lain peningkatan kemandirian pangan dan energi.  sinpo

Komentar: