Jakarta Terancam Tenggelam, Pengamat Desak Heru Lakukan Perbaikan

Laporan: Khaerul Anam
Selasa, 27 Desember 2022 | 15:45 WIB
Ilustrasi banjir rob/ Pixabay
Ilustrasi banjir rob/ Pixabay

SinPo.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono didesak untuk segera melakukan perbaikan di kawasan pesisir Utara Jakarta menyusul meluapnya air laut yang mengakibatkan banjir Rob di kawasan tersebut.

Hal itu disampaikan pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga sebagai langkah antisipasi ancaman Jakarta tenggelam akibat banjir Rob.

"Pemda DKI harus melakukan restorasi kawasan pesisir pantura (pantai Utara) Jakarta untuk mengatasi banjir rob, abrasi pantai, intrusi air laut, dan mengantisipasi ancaman tenggelam dan terjangan tsunami," ujar Nirwono dalam keterangannya yang diterima, Selasa, 27 Desember 2022.

Nirwono juga mengatakan, bahwa sebanyak apapun pompa yang digunakan seperti yang diupayakan pemprop DKI, itu tidak akan mampu menguras banjir yang disebakan meluapnya air laut.

"Pompa sebanyak apapun tidak akan mampu menguras air banjir rob, apalagi bila terjadi hujan lebat dan banjir besar di Jakarta," ujarnya.

Menurutnya, pompa hanya bersifat sementara dalam mengatasi banjir rob. Untuk itu, lanjut Nirwono, untuk mengatasi banjir rob Pemprov DKI harus melakukan langkah-langkah yang solutif.

Di antaranya seperti penghijauan di kawasan pesisir pantai. Kemudian melakukan pembebasan lahan permukiman warga sebanyak 500 meter dari pesisir pantai ke daratan.

"Dihijaukan (reforestasi hutan mangrove) sebagai benteng alami yang ramah lingkungan," ucapnya.

Selain itu, jika wilayah pesisir pantai ditanami dengan pohon mangrove dan membentuk hutan, maka akan meredam banjir rob di pesisir Utara Jakarta.

"Hutan mangrove semakin lebar semakin baik untuk meredam banjir rob, mencegah abrasi pantai dan intrusi air luat, meredam tsunami," pungkasnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta kepada jajarannya untuk segera memaksimalkan keberadaan pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara. Hal ini dilakukan untuk mengatasi banjir rob di pesisir Utara Jakarta.

Heru menyampaikan, berdasarkan laporan dari BPBD DKI Jakarta, potensi banjir rob hingga 31 Desember 2022 mendatang. Berdasarkan pantauannya di lapangan, ketinggian air rob di atas 10 cm.

Karena itulah dia menginstruksikan agar petugas dapat mengatasi rendaman air dalam waktu singkat.sinpo

Komentar: