Iran Dimintai Pertanggungjawaban Atas Jatuhnya Pesawat Ukraina di Dekat Teheran

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 29 Desember 2022 | 14:37 WIB
Kanada berkabung/Reuters
Kanada berkabung/Reuters

SinPo.id -  Kanada, Inggris, Swedia dan Ukraina meminta pertanggungjawaban Teheran untuk menyelesaikan perselisihan atas jatuhnya pesawat Ukraina oleh pasukan Iran hampir tiga tahun yang lalu melalui arbitrase berdasarkan aturan Konvensi Montreal 1971.

Namun jika negara-negara tersebut tidak dapat menyelesaikan perselisihan mereka dalam waktu enam bulan, Iran dapat dibawa ke Mahkamah Internasional.

Dalam peristiwa tersebut, 176 orang dilaporkan tewas ketika Iran menembak jatuh jet Ukraina di dekat Teheran pada Januari 2020. Mereka yang meninggal merupakan warga negara Kanada, Inggris, Swedia dan Ukraina yang membentuk kelompok koordinasi dalam upaya meminta pertanggungjawaban Iran.

"Kami telah mengambil tindakan nyata hari ini untuk memastikan bahwa upaya kami meminta pertanggungjawaban Iran atas jatuhnya pesawat Ukraina International Airlines Penerbangan 752 yang tidak sah dapat berlanjut ke fase penyelesaian," kata negara-negara tersebut dalam pernyataan bersama, dilansir dari Reuters Kamis 29 Desember 2022.

"Secara khusus, kami telah meminta agar Iran tunduk pada arbitrasi yang mengikat atas perselisihan tersebut, sesuai dengan Pasal 14 Konvensi Pemberantasan Tindakan Melanggar Hukum terhadap Keselamatan Penerbangan Sipil tahun 1971," imbuhnya.

Sementara itu, Iran mengatakan Pengawal Revolusi secara tidak sengaja menembak jatuh jet Boeing 737 dan menyalahkan radar yang tidak selaras, serta menyebut adanya kesalahan operator pertahanan udara pada saat ketegangan tinggi antara Teheran dan Washington.sinpo

Komentar: