Relokasi Depo Pertamina Plumpang ke Lahan Pelindo, Erick Thohir Prediksi Rampung 3,5 Tahun

Laporan: Sinpo
Rabu, 08 Maret 2023 | 06:54 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. SinPo.id/Galuh Ratnatika
Menteri BUMN Erick Thohir. SinPo.id/Galuh Ratnatika

SinPo.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa pemerintahn bakal memindahkan Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara ke tanah milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Upaya itu dilakukan pasca kebakaran di TBBM Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat 3 Maret 2023 malam.

"Kami sudah rapat bahwa TBBM (Terminal BBM) Plumpang akan kita pindahkan ke tanah milik Pelindo," kata Erick melalui keterangan tertulisnya pada Selasa, 7 Maret 2023.

Pembangunan dipastikan sudah dikoordinasikan dengan PT Pelindo. Erick memprediksi aset negara yang dipindahkan itu rampung 3,5 tahun.

"Pembangunannya membutuhkan waktu dua sampai 2,5 tahun, artinya masih ada waktu 3,5 tahun," ujar Erick.

Pemindahan ini dipastikan sudah mendapatkan restu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara juga tidak mau mengambil opsi resiko untuk masyarakat.

"Pertama, tentu arahan Bapak Presiden solusi untuk melayani dan melindungi rakyat," ucap Erick.

Erick juga mengatakan keselamatan korban kebakaran dan warga sekitaran Depo Pertamina Plumpang saat ini masih menjadi nomor satu. Pemerintah tidak mau saling menyalahkan saat ini.

Oleh karena itu, Pertamina memastikan perlindungan kepada warga sekitar, terutama korban-korban yang sudah terkena kita rawat," kata Erick.

Warga terdampak bakal diberikan rumah sementara. Seluruh biayanya dipastikan ditanggung negara.

"Kita pastikan akan penyewaan rumah bagi mereka serta mendorong dan membantu kehidupannya untuk beberapa bulan ke depan sampai ada kepastian keputusan lainnya," kata Erick.

Masyarakat diharap memberikan dukungan atas pemindahan sementara nanti. Keselamatan wajib diutamakan untuk meminimalisir kejadian serupa.

"Hal ini tentunya menjadi solusi bersama yang kita harapkan dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat," tutur Erick.sinpo

Komentar: