Sebuah Gedung di Bangladesh Meledak, Belasan Orang Tewas

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 08 Maret 2023 | 09:18 WIB
Ledakan di sebuah gedung di Bangladesh (Reuters)
Ledakan di sebuah gedung di Bangladesh (Reuters)

SinPo.id - Ledakan besar di sebuah gedung di lingkungan yang sibuk di ibu kota Bangladesh menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai puluhan orang lainnya.

Namun ledakan tersebut bukan yang pertama. Sebelumnya pada Selasa malam, terjadi ledakan di dalam sebuah gedung di daerah Siddik Bazar Dhaka, dan mengguncang lingkungan di tengah kemacetan lalu lintas di samping bangunan tujuh lantai semi-komersial.

Kemudian pada hari Minggu, ledakan serupa terjadi di pasar pakaian Dhaka, menewaskan tiga orang dan melukai banyak orang lainnya.

Bahkan pada Sabtu lalu, ledakan mematikan juga mengguncang sebuah pabrik oksigen di kota industri Sitakunda. Menewaskan tujuh orang dan melukai 25 orang lainnya.

Hingga kini, jumlah korban tewas dari rentetan ledakan tersebut mencapai 28 orang. Namun belum ada pihak yang dituntut atau bertanggung jawab atas peristiwa tersebut, karena masih dalam proses penyelidikan.

“Setidaknya 140 orang dirawat di rumah sakit darurat Dhaka Medical College,” kata Inspektur Bacchu Mia, yang bertanggung jawab atas pos polisi rumah sakit, dilansir dari VoA, Rabu 8 Maret 2023.

Petugas dinas pemadam kebakaran, Rashid Khaled, mengatakan 11 unit pemadam kebakaran dan sejumlah ambulans segera bergegas ke tempat kejadian untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di bawah puing-puing di jalan.

Pasalnya pasca kejadian, reruntuhan batu bata, mortir, pecahan kaca, dan berbagai macam barang termasuk furnitur dan barang elektronik berserakan di sepanjang jalan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Dhaka, Dinmoni Sharma, mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan dihentikan pada malam hari dan dijadwalkan untuk dilanjutkan pada pagi hari setelah insinyur militer melihat lebih dekat ke tempat kejadian.

Sementara menurut seorang dokter darurat Rumah Sakit Dhaka Medical College, jumlah korban kemungkinan akan meningkat karena banyak pasien kritis yang dibawa ke rumah sakit.sinpo

Komentar: