SANDIAGA MEMBELOT DARI GERINDRA

Membelot dari Gerindra, Muzani Sebut Sandiaga Tak Layak Jadi Teladan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 24 April 2023 | 19:21 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut sikap Sandiaga Uno yang membelot ke partai politik (parpol) lain tak pantas ditiru politikus di Tanah Air. Sandiaga bahkan layak jadi teladan.

"Tentu itu bukan sebuah kepatutan yang bisa dicontoh, itu bukan etik yang bisa diteladani," kata Muzani kepada wartawan, Jakarta, Senin, 23 April 2023.

Muzani menilai pamitnya Sandiaga dari Partai Gerindra lantaran tergoda mendapatkan posisi politik tertentu. Sandiaga bahkan memutuskan pindah karena merasa popularitasnya saat ini sedang di atas.

"Sepertinya dia tergoda oleh survei, tergoda oleh konten, hasrat dan keinginan politiknya saya tidak tahu apa yang menjadi harapan dan agendanya. Kemudian, dia berpamitan meninggalkan kita untuk loncat ke partai yang lain. Mungkin itu cara dia untuk mendapatkan posisi-posisi politik," kata Muzani.

Dia menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki andil yang besar dalam menaikkan nama Sandiaga dalam kancah perpolitikan nasional. Apalagi, Sandiaga menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ketika menjadi kader Partai Gerindra pada 2014.

"Waktu itu, dia bukan orang yang terkenal. Beliau dikenal sebagai pengusaha, iya. Tapi, di bidang politik, tidak," ucapnya.

Termasuk, ketika Sandiaga berajang dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta pada 2016. "Kemudian Pak Prabowo lah yang menggadang-gadang dia sebagai calon Gubernur DKI Jakarta untuk bertanding sama Ahok. 2017, akhirnya beliau bersanding dengan Anies sebagai Wakil Gubernur atas perjuangan semua kader Gerindra dan rakyat Jakarta, serta rekomendasi Pak Prabowo," timpal dia.

Kemudian, Prabowo mendapuk Sandiaga untuk menjadi calon wakil presiden yang berduet dengannya pada Pilpres 2019.

"Setelah itu, 2019 mendampingi Pak Prabowo tidak sampai terpilih, kemudian 1,5 tahun, dia terpilih sebagai Menparekraf sampai sekarang," ucapnya.

Oleh karena itu, Muzani menilai posisi politik Sandiaga tersebut terbilang sangat cepat dibanding kader Partai Gerindra lainnya. Namun, dia menyayangkan keputusan Sandiaga untuk pamit dari partainya.

"Pak Prabowo katanya mentornya, Pak Prabowo katanya guru politiknya, Prabowo katanya seniornya," ucap dia.

Muzani bahkan menyebut bahwa sikap Sandiaga tersebut yang memilih loncat ke partai politik lain demi posisi tertentu bukan bentuk terima kasih atas pendampingan Gerindra selama ini.

"Ketika loncatan itu dimaksudkan untuk menggapai posisi-posisi baru karena di posisi yang lama dia tidak merasa seperti yang diharapkan tentu itu bukan bentuk syukur dan terima kasih yang ditunjukkan selama ini," katanya.

Sebelumnya, Samdiaga mengatakan telah berpamitan dari Gerindra. Dia juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada Prabowo.

"Intinya, tadi juga sudah mohon pamit," ujar Sandiaga Uno di kediaman Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Kuningan, Jakarta Selatan.

 sinpo

Komentar: