DPR Yakin Menteri Bahlil Selesaikan 90% Investasi yang Mangkrak

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 16 Mei 2023 | 14:02 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji. Dok DPR RI.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji. Dok DPR RI.

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji menyambut baik optimistis Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia yang menargetkan merampungkan 90 persen investasi mangkrak hingga 2024.

Realisasi investasi yang mangkrak itu diyakini membuat kepercayaan dari para investor meningkat. Para investor bahkan tidak akan ragu menanamkan investasinya ke Indonesia.

"Kalau itu betul itu sebuah langkah yang bagus karena itu akan memberikan keyakinan kepada investor bahwa Indonesia itu negara yang bisa menyelesaikan masalah terutama dalam hal kemudahan bisnis dan investasi,” kata Sarmuji kepada wartawan, Jakarta, Selasa, 16 Mei 2023.

Politikus Golkar itu menduga sejumlah investasi mangkrak karena terbentur beberapa aturan birokrasi yang rumit dan panjang. Termasuk, ketidakpastian hukum dan masih terjadinya pungutan liar (pungli) oleh oknum terhadap para investor.

"Selama ini seolah-olah sebagian investor memandang itu (investasi) mbulet, masalah investasi aturannya terlalu banyak ketidakpastian hukumnya juga ada masih ada pungutan liar dan sebagainya," kata dia.

"Kalau itu bisa diselesaikan itu menambah keyakinan kepada investor bahwa Indonesia itu benar-benar serius menghargai investasi yang masuk," timpal Sarmuji.

Sejauh ini, Bahlil telah menyelesaikan sekitar 80 persen lebih atau senilai Rp600 triliun proyek investasi mangkrak dari total Rp708 triliun di 2019. Untuk itu, Sarmuji optimistis jika target 90 persen penyelesaian investasi mangkrak dapat terealisasi.

"Saya yakin bisa dicapai kalau tinggal 20 persen dalam setahun insyaallah bisa tercapai," kata dia.

Di samping dari itu, Sarmuji yakin tahun politik tidak akan memengaruhi banyak terhadap penyelesaian investasi yang mangkrak. Sarmuji menjelaskan pengalaman pemerintah dalam menghadapi pesta demokrasi sudah teruji dan akan tetap kondusif bagi investasi.

"Tapi sepanjang kita bisa menjaga stabilitas politik terus memiliki keyakinan bahwa demokrasi di Indonesia itu adalah demokrasi yang matang, insya Allah investor juga tidak akan ragu-ragu dan kita sudah berkali-kali dalam iklim demokrasi pasca reformasi berkali menyelenggarakan pemilu dan pilpres dengan segala dinamikanya berlangsung selesai dengan damai," kata dia.

Sarmuji mendorong ke depan pemerintah bisa memberikan kepastian hukum dan menjaga stabilitas nasional maupun politik lokal agar tidak ada lagi investasi yang mangkrak.

"Itu juga sangat berpengaruh, jaminan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah itu akan membuat keyakinan investasi menjadi kuat, jadi hal-hal itu perlu diperbaiki saja," tegas Sarmuji.

Sebelumnya, Menteri Bahlil menyampaikan proyek investasi mangkrak akan selesai hingga 90 persen pada 2024.

"Saya targetkan 2024, 90 persen selesai, kalau 100 persen punya tuhan. Sampai akhir tahun ini sekitar 87 persen," kata Bahlil

Mantan Ketua Umum HIPMI itu menjelaskan sebagian besar permasalahan investasi mangkrak yang belum terselesaikan disebabkan oleh kondisi Pandemi Covid-19 sejak 2020. Teemasuk, pembebasan lahan tanah dari warga yang memakan waktu tidak cepat.

"Memang masalahnya soal covid-19, lalu pembebasan tanah yang belum selesai karena itu terkait warga. Kalau tanah di hutan bisa kita selesaikan, tapi tanah warga tidak bisa serampangan kita lakukan," kata dia.

Bahlil mencontohkan proyek investasi mangkrak yang sedang pada tahap penyelesaian, yakni pembangunan pabrik petrokimia di Cilegon, Banten, yang menggandeng perusahaan asal Korea Selatan, PT Lotte Chemical Indonesia (LCI). Proyek dengan nilai investasi USD4 miliar atau sekitar Rp60 triliun itu ditargetkan rampung pada 2025.

"Lotte coba kalian ke Cilegon, itu progresnya sudah 60 persen. Pabrik petrokimia terbesar di Indonesia itu dulu mangkrak enam tahun, sekarang sudah hampir selesai," ucap Bahlil.sinpo

Komentar: