Dinkes DKI Berikan Vaksin Cacar Monyet Untuk Kelompok Beresiko

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 28 Oktober 2023 | 12:29 WIB
Ilustrasi cacar monyet (Sinpo.id/Pixabay)
Ilustrasi cacar monyet (Sinpo.id/Pixabay)

SinPo.id -  Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta selama seminggu ke depan akan melakukan vaksinasi cacar monyet atau monkeypox untuk 500 orang dari kelompok berisiko.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, vaksinasi dilakukan guna mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.

"Vaksin diberikan sebanyak dua dosis untuk satu orang dengan jeda empat minggu, sesuai dengan ketersediaan vaksin 'monkeypox' di Indonesia sebanyak 1.000 dosis untuk 500 orang," kata Ani dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 28 Oktober 2023.

Ani menjelaskan, Dinkes DKI juga gencar melakukan upaya deteksi, preventif, dan respons cepat untuk mencegah wabah semakin meluas.

Dengan bersinergi bersama Kementerian Kesehatan, sejumlah upaya dilakukan, mulai dari deteksi dini dengan melihat gejala awal agar dapat segera diobati dan mencegah kematian.

“Tingkat kematian/ Case Fatality Rate sekitar 1 persen. Artinya dari 100 kasus positif kemungkinan ada satu yang meninggal. Mayoritas karena infeksi sekunder dan kondisi imunitas rendah pada kelompok berisiko, seperti Lelaki Seks Lelaki (LSL), ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan lansia,”ujarnya.

Lebih lanjut, Ani menjelaskan, kasus aktif Monkeypox tidak hanya ditemukan pada kontak erat, namun juga pasien suspek bergejala yang datang ke fasilitas kesehatan. 

Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan, jika dinilai menunjukkan tanda dan gejala khas penyakit Cacar Monyet, maka dilakukan tes PCR.

”Setiap kasus positif langsung diisolasi di rumah sakit, bahkan untuk suspek/terduga dengan gejala khas/kontak erat seksual yang sedang menunggu hasil PCR juga diisolasi di rumah sakit," papar Ani.

Sementara itu, kata Ani, untuk kontak erat non-seksual, akan dipantau gejalanya setiap hari oleh Puskesmas Kecamatan. Jika bergejala, akan dilakukan pemeriksaan laboratorium.

"Dan setiap kontak erat seksual akan langsung diisolasi dan dilakukan pemeriksaan laboratorium," tandasnya.
sinpo

Komentar: