Fahri Hamzah Optimistis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 02 November 2023 | 14:04 WIB
Fahri Hamzah dan Anis Matta (Sinpo.id/Partai Gelora)
Fahri Hamzah dan Anis Matta (Sinpo.id/Partai Gelora)

SinPo.id -  Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah optimistis pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menenangkan Pilpres 2024 satu putaran. 

Sebab, Prabowo-Gibran adalah pasangan yang paling ideal dibandingkan pasangan lain, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Sekarang ini kita sadar ada di tengah. Dagangan kita, dagangan yang paling ideal. Yang penting tarinya dibikin anggun, Insya Allah semua ke kita. Jadi logika kita bisa menang satu putaran itu sangat mungkin, karena memang kita adalah kandidat yang sangat indah," kata Fahri kepada wartawan, Jakarta, Kamis. 2 November 2023.

Menurut Fahri, kandidat lain akan sulit menarik suara dari kelompok usia muda, yang jumlahnya mencapai 60 persen meski sudah berbicara masalah milenial dan pemuda hingga berbusa-busa.

"Orang boleh ngomong soal milenial dan pemuda, tapi begitu Gibran tampil, lewat semua itu orang. Mereka terlalu terpesonafikasi terhadap calon kita, karena tidak ada seperti calon kita. Itu yang membuat orang sakit perut, apa boleh buat, salah sendiri kan," ujar Fahri.

Fahri menilai saat ini banyak pihak yang naik pitam terhadap Gibran, terutama di partai tertentu. Sebab, Wali Kota Solo itu merasa diangap sebagai figur yang penting di internalnya. 

"Mungkin kemarahan itu, sebab karena katakanlah tiba-tiba ada kartu Mas Gibran, yang kartu ini sangat penting sekali, tetapi lepas dari tangan mereka, itulah kemarahan-kemarahan yang tidak bisa kita berargumen dengan nalar sistem," ujarnya.

Pihak yang marah itu, kata Fahri, saat ini merasa berseberangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka juga terus mendorong black campaign (kampanye hitam) dan narasi kritis terhadap pribadi Presiden dengan mengangkat isu politik dinasti misalnya, secara terus menerus. 

Padahal, politik dinasti tak relevan di Indonesia yang menganut sistem demokrasi. "Dalam demokrasi, doktrinnya adalah mustahil dalam demokrasi ini satu orang mengontrol semua permainan," ucapnya.

Fahri menganggap Presiden Jokowi  tak pernah berubah. Dia mengatakan Jokowi dianggap tak sejalan dengan pihak tertentu yang dulu mendukungnya dan tengah marah saat ini. 

"Saya barusan podcast sama Adian (Adian Napitupulu, politisi PDIP), saya bilang, 'Ian kamu itu lagi marah. Ian, kamu mempersonalisasi Pak Jokowi'," ujar Fahri. 

Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini menilai kemarahan pihak tertentu itu merupakan fakta politik yang harus dihadapi. Dia optimistis Prabowo-Gibran bisa melalui situasi politik saat ini dan memenangkan Pilpres 2024.

"Begitu Mas Gibran muncul sebagai kartu yang signifikan dahsyat, akibatnya banyak orang marah. Tapi bahwa Prabowo-Gibran adalah simbolisasi dari idealnya kepemimpinan yang akan datang," ujar dia. 
sinpo

Komentar: