Fahri Hamzah: Politik Ekstrem Kanan atau Kiri Harus Diakhiri, Tidak Berdasar

Laporan: Martahan Sohuturon
Selasa, 28 November 2023 | 08:28 WIB
Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah. (SinPo.id/Dok. Pribadi)
Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah. (SinPo.id/Dok. Pribadi)

SinPo.id - Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menyatakan bahwa politik aliran dan ekstrem kiri atau kanan dalam politik Indonesia harus diakhiri. Menurutnya, praktik politik seperti itu tidak berdasar dan tidak menguntungkan secara nasional.

"Saya adalah korban dari politik aliran dan pembelahan ekstrim pada dua pemilu terakhir," kata Fahri melalui keterangan tertulisnya pada Selasa, 28 November 2023.

Menurut Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 itu, diperlukan intrupsi sebagai rekonsiliasi, terutama elit dan bangsa Indonesia untuk menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka.

"Dan untuk itulah, saya mendukung rekonsiliasi  Prabowo-Jokowi pasca Pemilu 2019. Kita harus akhiri pertempuran ekstrim di kiri-kanan,' tegas Fahri.

Banga Indonesia, lanjut Fahri, harus menjadi moderat, ke tengah, berlabuh dan bersatu membangun negara yang kuat. Selain itu juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar, tapi untuk itulah rekonsiliasi bangsa diperlukan dan mengakhiri konflik partisan dan politik aliran.

"Kita harus bersatu mendukung Pak Jokowi-Prabowo untuk menyatukan bangsa kita ke depan," tutur caleg DPR RI dari Partai Gelora Indonesia di dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) I itu.sinpo

Komentar: