Korut Ancam Perang Jika AS Ganggu Satelit Mata-Mata Militernya

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 03 Desember 2023 | 10:11 WIB
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un (Sinpo.id/KCNA)
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un (Sinpo.id/KCNA)

SinPo.id -  Korea Utara mengancam akan mendeklarasikan perang dan melakukan pembalasan terhadap Amerika Serikat (AS) jika satelit mata-mata militernya diganggu atau AS berusaha melanggar wilayah sah negara berdaulat dengan mempersenjatai teknologi terbaru secara ilegal dan tidak adil.

"Kami akan mempertimbangkan mengambil tindakan responsif untuk membela diri guna melemahkan atau menghancurkan kelangsungan satelit mata-mata AS,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Utara, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Fox News, Minggu 3 Desember 2023.

Sikap agresif Korea Utara terhadap satelitnya yang tidak dapat diganggu gugat tersebut juga ditekankan dalam pernyataan yang diterbitakan di media pemerintah, yang ditulis oleh analis hubungan internasional Kang Jin Song.

Dalam tulisannya, ia menyebut AS dapat memicu bentrokan tak terduga di Asia Timur, jika mengintervensi satelit mata-mata Korea Utara.

“Jika terjadi bentrokan tak terduga di wilayah Asia Timur Laut di sekitar semenanjung Korea, maka AS yang terus memberikan tekanan pada ruang keamanan DPRK dengan meningkatkan ancaman militer dan pemerasan, akan bertanggung jawab sepenuhnya atas situasi bencana tersebut,” tulis Kang Jin Song.

Di samping itu, ia juga mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, sangat mengetahui sasaran utama di wilayah musuh setelah mempelajari perkembangan penggunaan satelit mata-mata, saat ia mengunjungi Pusat Kontrol Umum Administrasi Teknologi Dirgantara Nasional Pyongyang pada 24 November 2023 lalu.

“Kim Jong Un mengetahui secara rinci tentang foto-foto daerah sasaran utama di wilayah musuh, termasuk Mokpho, Kunsan, Phyongthaek, Osan dan Seoul, dan berbagai wilayah di negara tersebut, yang ditangkap oleh satelit pengintai saat melewati Semenanjung Korea," imbuhnya.

Seperti diketahui, pemerintah Kim Jong Un bulan lalu mengklaim telah berhasil meluncurkan satelit mata-mata militer Malligyong-1 ke orbit. Namun ada indikasi bahwa Rusia telah membantu Korea Utara dalam pembangunan dan peluncuran satelit tersebut.
sinpo

Komentar: