PPATK Sebut Transaksi Janggal Selama Kampanye Pemilu Meningkat Signifikan

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 14 Desember 2023 | 18:13 WIB
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana (SinPo.id/ Dok. PPATK)
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana (SinPo.id/ Dok. PPATK)

SinPo.id - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan menemukan peningkatan signifikan terkait transaksi mencurigakan selama kampanye Pemilu ini. 

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana menyebut, transaksi janggal selama kampanye Pemilu meningkat lebih dari 100 persen. 

"Kita menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan. Kenaikkan laporan disebut lebih dari 100 persen," ujar Ivan kepada wartawan, Kamis, 14 Desember 2023.

Menurut dia, laporan kepada PPATK terkait dengan Pemilu sangat masif. Peningkatan laporan itu, kata dia, terkait transaksi uang secara tunai dan transaksi janggal yang patut dicurigai. 

"Kita melihat memang transaksi terkait dengan Pemilu ini masif sekali laporannya kepada PPATK terkait di transaksi keuangan tunai, di transaksi keuangan mencurigakan, segala macam," tuturnya. 

Ivan berujar, transaksi mencurigakan itu diduga terkait rekening khusus dana kampanye (RKDK). Berdasarkan pengalaman PPATK, RKDK biasanya digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan kampanye sehingga seharusnya tidak flat atau diam. 

"PPATK kini justru menemukan RKDK untuk membiayai kegiatan kampanye politik  cenderung flat alias tidak bergerak transaksinya. Yang bergerak ini justru di pihak-pihak lainnya," kata Ivan menjelaskan. 

Lebih lanjut, Ivan khawatir dana yang didapat untuk kampanye justru datang dari sumber yang ilegal. Dia pun mempertanyakan transaksi janggal di sana.

"Nah ini kan artinya ada ketidak sesuaian bahwa pembiayaan, kita kan bertanya pembiayaan kampanye dan segala macamnya itu dari mana kalau RKDK-nya tidak bergerak kan. Nah itu kita melihat ada potensi misalnya orang mendapatkan sumber dari hasil ilegal," ungkap dia. sinpo

Komentar: