Annisa Pohan: Ibu Sehat, Keluarga Bahagia, Generasi Muda Berjaya, Indonesia Maju

Laporan: Martahan Sohuturon
Senin, 18 Desember 2023 | 08:34 WIB
Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Pohan Yudhoyono. (SinPo.id/Dok. Srikandi Demokrat)
Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Pohan Yudhoyono. (SinPo.id/Dok. Srikandi Demokrat)

SinPo.id - Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Pohan Yudhoyono mengapresiasi acara peringatan Hari Ibu yang yang digelar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Srikandi Demokrat lewat acara Merayakan Perempuan di salah satu hotel di Jakarta pada Minggu, 17 Desember 2023.

“Kegiatan kita ini semakin relevan karena pada 22 Desember nanti, kita akan memperingati Hari Ibu. Peringatan Hari Ibu ini merujuk pada momentum tahun 1908 dimana mulai muncul perkumpulan perempuan di berbagai daerah, seperti Aisiyah, Wanita Katolik, Putri Merdeka, dan lain-lain. Pada 22-25 Desember 1928, lahir Kongres Perempuan Indonesia untuk pertama kali di Yogyakarta. Karena itu, Hari Ibu dirayakan setiap tanggal 22 Desember untuk menghargai peran dan jasa perempuan sebagai seorang ibu, istri, maupun warga negara,” ungkap Annisa.

Tujuan Hari Ibu, menurut Annisa, adalah untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan.

“Maka untuk melanjutkan perjuangan kaum perempuan dan para Ibu-ibu yang mulia, sesuai dengan tema kita, para Ibu-ibu harus sehat, agar keluarga bahagia, generasi muda berjaya, dan Indonesia menjadi lebih maju,” sambungnya.

Annisa juga menyampaikan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sepanjang tahun 2023, tentang total keseluruhan jumlah kasus kekerasan di Indonesia yang mencapai 18.466 kasus. Dari angka tersebut, korban terbanyak adalah perempuan yang mencapai 16.351 orang.

“Miris sekali melihat kenyataan bahwa perempuan dan anak adalah warga bangsa yang paling rentan mengalami kekerasan fisik dan psikis, padahal keduanya adalah penjamin eksistensi manusia di bumi dan masa depan peradaban,” papar Annisa.

“Dampak dari terjadinya KDRT juga kemungkinan besar akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Keluarga yang di dalamnya terjadi kekerasan, besar kemungkinan anak-anaknya berpotensi meniru hal yang sama di kemudian hari ketika memiliki keluarga sendiri. Untuk itu, upaya preventif penting dilakukan, untuk menghapus segala bentuk kekerasan termasuk dalam keluarga,” lanjutnya.

Annisa mengakui, memang kita memiliki Undang Undang yang mengatur tentang KDRT. Di dalam Undang-undang itu memuat aturan, larangan, hingga sanksi pidana bagi tindak KDRT, namun Annisa juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang imparsial, dan juga literasi yang baik di kalangan kaum perempuan itu sendiri. Hal ini untuk menjaga dan mempertahankan hak-haknya. 

“Partai Demokrat juga mendukung perbaikan aturan melalui pengesahan UU TPKS yang kali ini memasukkan sembilan bentuk tindak pidana kekerasan seksual secara lebih komprehensif. Sembilan hal tersebut yaitu seksual non-fisik; seksual fisik; kontrasepsi; pemaksaan sterilisasi; pemaksaan perkawinan; kekerasan seksual berbasis elektronik; penyiksaan seksual; eksploitasi seksual; dan perbudakan seksual,” kata Annisa.

Partai Demokrat berkomitmen, perempuan harus punya peran yang sama pentingnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Jika para Ibu-ibu sudah terlindungi hak-haknya, para ibu bisa semakin fokus berperan pada tanggung jawab yang lebih fundamental; mulai dari memperhatikan pendidikan anak, kesehatan sang anak sampai bagaimana anak bisa memiliki tumbuh kembang yang baik. Bukan hal yang mudah, apalagi menjadi seorang ibu tidak ada bukunya, ya ibu- ibu. Kita semua belajar dari pengalaman sendiri, atau belajar dari ibu kita sendiri,” pungkas Annisa.

Penanggung jawab kegiatan Saskia Khairunisa Simamora saat sambutan menyampaikan bahwa semua pihak harus berperan agar KDRT tidak lagi terjadi dimana-mana.

"Kami Srikandi Demokrat berkomitmen terjun langsung dalam hal memberikan edukasi kepada perempuan, juga pendampingan psikologis, dan juga pendampingan advokasi hukum. Cita-cita kami bahkan nanti membuat hotline bagi korban KDRT,” ujar Saskia yang juga merupakan Caleg Partai Demokrat di tingkat DPRD Provinsi DKI Jakarta dari dapil 4.

Acara Merayakan Perempuan dihadiri oleh ratusan ibu-ibu. Dalam acara tersebut, peserta yang hadir kompak menggunakan kaos putih dan kerudung biru, serta terlihat antusias saat mengikuti penyuluhan tentang KDRT yang dibawakan oleh Siti Mazumah dari LBH APIK (Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan).

Annisa tiba di lokasi menggunakan kaus Srikandi Demokrat berwarna biru serta celana panjang berwarna hitam. Annisa disambut oleh beberapa Pengurus DPP Srikandi Demokrat di lobby hotel.

Acara ini dihadiri pula oleh Ketua Bidang PPPA Srikandi Demokrat Tatyana Sutara, Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Sayyidah Muslimah Elisya Putri serta beberapa Pengurus DPP Srikandi Demokrat seperti Sarahwati Soebrata, Peni Ratna, Titik, Lis Dedeh, Dormauli Silalahi, Metty Yan Harahap, dan Krismandalina.sinpo

Komentar: