KPU DKI: Batas Terakhir Pindah Memilih 15 Januari 2024

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 08 Januari 2024 | 20:35 WIB
Gedung KPU DKI (SinPo.id/ beritajakarta)
Gedung KPU DKI (SinPo.id/ beritajakarta)

SinPo.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta terus memaksimalkan layanan pindah memilih pasca ditetapkannya daftar pemilih tetap (DPT) pada 27 Juni 2023 lalu.

Anggota KPU DKI Astri Megatari menghimbau, masyarakat yang ingin pindah lokasi memilih pada Pemilu 2024, agar segera mengurus form pindah.

"Batas waktu untuk mengurus form pindah memilih tinggal sebentar lagi. Kami himbau bagi warga yang akan pindah memilih ke DKI Jakarta dapat langsung datang ke kantor PPS di kelurahan, kantor PPK di kecamatan, atau kantor KPU Kabupaten/Kota terdekat," kata Astri Megatari dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 8 Januari 2024.

Astri menjelaskan, masyarakat dapat mengurus form pindah memilih hingga H-30 atau tanggal 15 Januari 2024. Menurutnya, ada sembilan kriteria agar masyarakat dapat melakukan pindah memilih.

Selain itu, pengurusan dokumen pindah memilih tidak dapat dilakukan secara online atau daring. Pasalnya, ada dokumen yang harus diverifikasi sebagai syarat pindah memilih.

"Pemilih yang akan mengurus pindah memilih Pemilu 2024, harus datang langsung ke PPS, PPK, atau KPU Kabupaten/Kota, dengan membawa KTP-el dan dokumen pendukung alasan pindah memilih," ujarnya.

Berikut syarat dan dokumen pendukung pindah memilih diantaranya yaitu:

1. Menjalankan tugas di tempat lain pada saat hari pemungutan suara, harus disertai surat tugas ditandatangani oleh Pimpinan Instansi hari pemungutan suara atau perusahaan dan cap basah;

2. Menjalani rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan, baik pasien maupun keluarga yang mendampingi harus disertai surat keterangan rawat inap dari rumah sakit/layanan kesehatan dan surat pernyataan pendamping;

3. Penyandang disabilitas yang menjalani perawatan di panti sosial atau panti rehabilitasi, harus dilengkapi surat keterangan dari panti sosial atau panti perawatan di panti sosial atau panti rehabilitasi, ditandatangani oleh Pimpinan Instansi atau perusahaan dan cap basah;

4. Menjalani rehabilitasi narkoba, harus dilengkapi surat keterangan dari Pimpinan Lembaga rehabilitasi narkoba yang ditandatangani oleh Pimpinan dan cap basah;

5. Menjadi tahanan di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan atau terpidana yang sedang menjalani hukuman penjara atau kurungan,  harus dilengkapi dengan surat pernyataan dari Kalapas atau Karutan;

6. Tugas belajar/menempuh pendidikan menengah atau tinggi harus disertai surat keterangan belajar dari kampus/lembaga pendidikan lain ditandatangani dan cap basah;

7. Pindah domisili harus dilengkapi dengan fotokopi KTP-el dan/atau KK terbaru;

8. Tertimpa bencana alam harus dilengkapi dengan surat dari BNPB, Kepala Desa/Lurah atau pemberitaan dari media massa;

9. Bekerja diluar domisilinya harus dilengkapi dengan surat tugas atau keterangan yang ditandatangani oleh Pimpinan Instansi atau perusahaan dan cap basah dan fotokopi KTP-el dan/atau KK terbaru.sinpo

Komentar: