Usai Temui Wapres, Gerakan Nurani Bangsa Kunjungi SBY

Laporan: Sinpo
Senin, 15 Januari 2024 | 11:53 WIB
Pertemuan GNB dengan Presiden SBY di Cikeas, Minggu 14 Januari 2024 (SinPo.id/GNB dok)
Pertemuan GNB dengan Presiden SBY di Cikeas, Minggu 14 Januari 2024 (SinPo.id/GNB dok)

SinPo.id -  Perkembangan, kemajuan, dan kebinekaan Indonesia saat ini buah dari pengorbanan dan ikhtiar semua elemen bangsa, termasuk para pemimpin negara dan bangsa. Dengan peran dan kontribusi masing-masing, mereka memiliki tujuan dan keinginan luhur yang sama: mewujudkan Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.

Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang diprakarsai para tokoh bangsa dan agama menemui mantan Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Pertemuan itu merupakan lanjutan dari rangkaian silaturrahim kepada tokoh dan sesepuh bangsa, sebelumnya GNB menemui wakil presiden Ma’ruf Amin.

“Kunjungan ini bertujuan untuk membincangkan isu-isu kebangsaan sekaligus menimba pengalamanan dari presiden keenam RI terkait  proses transisi kepemimpinan,” tulis pernyataan resmi GNB, senin 15 Januari 2024.

GNB diwakili oleh Dr. [HC]. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Omi Komaria Nurcholish Madjid, KH. Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid, Dr. (HC). H. Lukman Hakim Saifuddin, Prof. Dr. Komarudin Hidayat, Erry Riyana Hardjapamekas Pendeta Pendeta Jacky Manuputty Ibu dan Alissa Wahid. Sebelumnya, GNB bertemu dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin.  

Dalam pertemuan di Cikeas Bogor 14 Januari 2024 kemarin, Gerakan Nurani Bangsa membicarakan keyakinan persatuan dalam kebinekaan, kemaslahatan, dan kemajuan yang saat ini dicapai bangsa Indonesia lahir dari niat luhur.

“Hati dan pikiran jernih, semangat, dan ikhtiar kuat para pendiri bangsa, dan dilanjutkan oleh para tokoh negara dan tokoh bangsa saat ini,” tulis pernyataan mengutip pertemuan itu.

Gerakan Nurani Bangsa berpandangan, para tokoh negara dan tokoh bangsa Indonesia saat ini memiliki cita-cita yang sejalan agar transisi kepemimpinan melalui pemilihan umum 2024 berjalan damai, adil, dan bermartabat sekaligus sarana memperkuat persatuan dalam kebinekaan. Selain itu, GNB juga mendapatkan informasi dan pengalaman berharga dari pengalaman SBY sebagai presiden keenam RI dalam menjalankan dan memfasilitasi proses transisi kepemimpinan melalui pemilu.

“Kami memiliki pandangan yang sejalan bahwa pemilu merupakan rangkaian dari perjalanan penting dan menentukan kehidupan bangsa dan negara, namun bukan pemberhentian terakhir,” tulis pernyataan itu lebih lanjut.

Dalam pernyataannya, GNB menilai proses transisi kepemimpinan telah diatur dalam mekanisme konstitusional. Keberhasilan proses transisi tersebut ditentukan oleh partisipasi semua pihak dalam mengawal proses Pemilu, dan setelahnya mengawasi pemimpin yang terpilih dan pemerintahan yang terbentuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, kemakmuran dan kemaslahatan bersama.

Dalam pertemuan itu GNB dan SBY sepakat dengan harapan agar para calon pemimpin yang tengah berjuang meraih kepercayaan publik menjadikan momen transisi kepemimpinan.

“Ini sebagai sarana untuk menjaga martabat Indonesia yang dari tahun ke tahun dipandang sebagai negara demokrasi yang semakin matang,” tulis pernyataan itu.

GNB dan SBY juga punya kesamaan pandangan bahwa para pemimpin negara selalu menjalankan amanah dalam berlaku adil dan menjadikan kemaslahatan publik sebagai kebajikan tertinggi. Termask kesamaan pandangan dalam upaya mengawal transisi kepemimpinan tetap berada dalam koridor garis demokratik, para sesepuh bangsa perlu terus menyampaikan seruan etis  dan membuka ruang-ruang dialog kepada semua para pemangku kepentingan utama.

 sinpo

Komentar: