Houthi Serang Kapal Kontainer Milik AS di Lepas Pantai Yaman

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 16 Januari 2024 | 08:53 WIB
Centcom mengatakan kelompok Houthi telah menyerang kapal kontainer, Gibraltar Eagle dengan rudal balistik di lepas pantai Yaman. (SinPo.id/Getty Images)
Centcom mengatakan kelompok Houthi telah menyerang kapal kontainer, Gibraltar Eagle dengan rudal balistik di lepas pantai Yaman. (SinPo.id/Getty Images)

SinPo.id - Komando militer Amerika Serikat untuk Timur Tengah (Centcom), mengatakan kelompok Houthi telah menyerang kapal kontainer, Gibraltar Eagle, milik Amerika Serikat (AS) dengan rudal balistik di lepas pantai Yaman. 

Namun tidak ada korban luka maupun kerusakan yang signifikan dalam serangan itu, dan kapal berbendera Kepulauan Marshall tersebut dapat kembali melanjutkan perjalanannya di Teluk Aden.

Perusahaan pelayaran Eagle Bulk Shipping mengatakan, kapalnya membawa produk baja dan berada sekitar 160 km atau 100 mil dari Teluk Aden ketika kapal tersebut dihantam rudal. Meski mengalami kerusakan pada ruang kargo, namun kapal tersebut masih dapat berlayar dengan stabil.

"Kami juga menargetkan kapal-kapal milik Amerika," kata seorang pejabat Houthi, Nasr al-Din Amer, sambil mengatakan bahwa kapal AS akan tetap menjadi target meski tak berafiliasi dengan Israel. Dilansir dari BBC, Selasa 16 Januari 2024.

Serangan Houthi terhadap kapal kargo di Laut Merah telah menyebabkan banyak perusahaan pelayaran terbesar di dunia mengubah arah, sehingga menyebabkan gangguan besar terhadap perdagangan global.

Mereka juga berjanji akan terus melanjutkan serangan terhadap kapal AS, Inggris, Israel, atau pun kapal-kapal yang berlayar menuju pelabuhan Israel di Laut Merah. Meskipun pasukan AS dan Inggris menyerang Houthi di Yaman.

Sebagai reaksi terhadap serangan tersebut, Departemen Transportasi AS langsung mengeluarkan peringatan maritim, yang merekomendasikan agar kapal komersial berbendera AS dan milik AS, tetap menjauhi area tertentu di Laut Merah dan Teluk Aden.sinpo

Komentar: