Bantah Food Estate Gagal, TKN: Akan Panen 8 Hektar Jagung dan 5 Hektar Singkong

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 22 Januari 2024 | 18:46 WIB
Komandan TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono (SinPo.id/ Khaerul Anam)
Komandan TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono (SinPo.id/ Khaerul Anam)

SinPo.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membantah proyek food estate yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah gagal dan merusak lingkungan.

Komandan TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono mengatakan proyek food estate di Gunung Mas Kalimantan Tengah (Kalteng) akan segera panen tanaman jagung dan singkong dalam jumlah besar. 

Sebelumnya, masalah food estate sempat disinggung pada debat keempat Pilpres 2024. Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar kompak menyentil program lumbung pangan pada visi-misinya.

"Per hari ini sudah tertanam dan sudah akan panen sekitar 8 hektare jagung dan juga 5 Hektare singkong. Beberapa waktu lalu ada narasi juga yang menyebutkan bahwa ini adalah lahan yang gagal ini sekarang ditanamkan jagung untuk menutupkan kegagalan singkong, (dipastikan) tidak," kata Budi saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin, 22 Januari 2024.

Budi juga menyebut kurang tepat apabila proyek food estate itu dianggap merusak lingkungan. Sebab, sejak awal lahan yang digunakan merupakan bekas hutan produksi yang memang tidak produktif.

"Saya tegaskan mengenai tuduhan-tuduhan bahwa lahan di Gunung Mas ini merusak lingkungan, ini saya katakan tidak benar karena berdasarkan kondisi riil. Kita sudah evaluasi, lahan yang ada di Gunung Mas adalah lahan eks area hutan produksi," ujarnya.

"Area hutan produksi ini yang kita temukan merupakan lahan tidak produktif, komposisi mayoritasnya adalah lahan kering, semak belukar, dan pohon-pohon vegetasi kecil dengan diameter di bawah 50 cm," tambahnya.

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan dalam prakteknya, pembangunan dan pengelolaan lumbung pangan di Gunung Mas juga melibatkan banyak masyarakat desa setempat.

Budi pun menilai, masyarakat menyambut dengan antusias proyek food estate yang dibangun pemerintah. 

"Dengan hadirnya program lumbung pangan ini mereka melihat bahwa ini kesempatan menimbulkan efek untuk ekonomi rumah tangga, memberikan lapangan kerja bagi desa itu untuk turut serta berpartisipasi mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia," tandasnya.sinpo

Komentar: