Polda Metro Jaya Koordinasi dengan Pimpinan Parpol Terkait Penertiban APK

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 26 Januari 2024 | 21:11 WIB
Ilustrasi pemasangan bendera parpol di Jalan raya. (SinPo.id/Ashar)
Ilustrasi pemasangan bendera parpol di Jalan raya. (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Polda Metro Jaya menyatakan telah berkoordinasi dengan pimpinan partai politik (perpol) di DKI Jakarta ihwal penertiban alat peraga kampanye (APK) yang diduga melanggar aturan dan berpotensi membahayakan pengguna jalan raya.

"Kami juga berkoordinasi dengan para pimpinan partai setempat untuk melakukan penertiban," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Jumat, 26 Januari 2024.

Menurut dia, dibutuhkan kerja sama dengan semua pihak untuk menertibkan APK yang terlihat mengganggu di sepanjang jalan raya tersebut.

"Cuaca kadang hujan pada malam hari sudah kita patroli, tiba-tiba pagi hari sudah ada yang kemarin terjadi kecelakaan, ini tentunya perlu kerja sama dari semua unsur, semua pihak terkait untuk menertibkan APK ini," ungkap dia. 

Kendati demikian, Latif mengatakan, pihaknya tidak bisa melakukan tindakan penertiban APK begitu saja yang ada di jalanan. Oleh sebabnya, polisi akan selalu mengajak Satpol PP dan Bawaslu ketika mau menindak APK tersebut. 

"Polisi kalau tiba-tiba melakukan (penertiban APK) kan malah kontraproduktif. Maka kami selalu mengajak, Satpol PP dan Bawaslu, tapi kalau sudah mengganggu sekali, sudah tentu ya apa boleh buat kita amankan (tertibkan)," kata Latif. 

Diketahui, baliho bendera partai politik (parpol) menyebabkan pasangan suami istri (pasutri) pengendara motor kecelakaan di sekitar fly over Kuningan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan (Jaksel).

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menyebut insiden itu terjadi lantaran ada bendera parpol yang jatuh mengenai motor pasutri tersebut.

"Pengakuan korban, ada bendera partai yang terpasang di sepanjang 'fly over' itu jatuh mengenai motor kemudian terseret dan tersangkut sehingga menyebabkan motor dan korban terjatuh," ujar David dalam keterangannya, Rabu, 17 Januari 2024.sinpo

Komentar: