MRT Jakarta Targetkan 33 Juta Penumpang di 2024

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 27 Januari 2024 | 12:14 WIB
Kereta MRT (Sinpo.id/MRT Jakarta)
Kereta MRT (Sinpo.id/MRT Jakarta)

SinPo.id -  PT MRT Jakarta menargetkan kenaikan penumpang sebesar 30 persen atau sebanyak 92 ribu per hari. Secara kumulatif, kenaikan penumpang diharapkan mencapai total 33 juta orang di 2024.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Mega Tarigan menjelaskan, target itu ditetapkan berdasarkan kajian hasil capaian MRT Jakarta pada 2023 yang melampaui target 70 ribu penumpang per hari.

Ketepatan waktu 99,94 persen yang konsisten dihadirkan oleh MRT Jakarta sejak awal operasionalnya menjadi salah satu kunci angka keterangkutan yang terus meningkat setiap tahun. 

“Sepanjang 2023, tercatat lebih dari 33 juta orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa sekitar lebih dari 91 ribu orang menggunakan MRT Jakarta setiap hari. Angka tersebut melonjak jauh dari target semula kami, yaitu sekitar 70 ribu orang per hari atau sekitar 25 juta orang sepanjang tahun," kata Mega dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 27 Januari 2024.

"Oleh karena itu, pada 2024 ini, kami menargetkan sekitar 33 juta orang pengguna hingga akhir tahun atau sekitar 92 ribu orang per hari,” tambahnya.

Mega menjelaskan, untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata. 

Selain itu, berbagai inovasi pun dilakukan dengan menghadirkan berbagai macam gerai kuliner, fitness center, hingga gerai layanan publik DPMPTSP di beberapa stasiun guna mendukung mobilitas seluruh pengguna jasa MRT Jakarta dalam aktivitasnya. 

“Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan," ujarnya.

Lebih lanjut, Mega menegaskan, transportasi publik pengumpan juga menyumbang sekitar 22 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.

"Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing),” tandasnya.sinpo

Komentar: