PENGARAHAN PARTAI GOLKAR

Hadiri Pengarahan Calon Kepala Daerah Golkar, Bobby Berbatik Kuning

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 06 April 2024 | 20:34 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution di kantor DPP Partai Golkar (SinPo.id/ Istimewa)
Wali Kota Medan Bobby Nasution di kantor DPP Partai Golkar (SinPo.id/ Istimewa)

SinPo.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyambangi DPP Partai Golkar. Bobby akan mengikuti agenda pengarahan bakal calon kepala daerah dari Partai Golkar.

Pantauan di lokasi, Bobby tiba di lokasi sekitar pukul 15.50 WIB. Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tampak mengenakan baju batik berwarna kuning.

Bobby tak menyampaikan komentar apa pun soal kehadirannya di markas partai berlambang pohon beringin tersebut.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sendiri dijadwalkan memberikan arahan kepada para Bakal Calon Kepala Daerah/Bakal Wakil Calon Kepala Daerah kader Partai Golkar untuk Pilkada 2024.

Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengatakan figur-figur yang hadir dalam acara hari ini memang direkomendasikan menjadi calon kepala daerah yang diusung Golkar. Nantinya, DPP akan melihat kekuatan masing-masing figur tersebut.

"Figur yang hadir saat ini emang mereka yang telah direkomendasikan untuk menjadi calon kepala daerah. Direkomendasikan sebagai bakal calon Kepala daerah. Karena setelah ini akan melalui proses survei yang pertama pada bulan yang akan datang. Melihat sejauh mana peta kekuatan dari masing masing figur yang sekarang hadir," kata Ace saat ditemui di DPP Golkar, Sabtu, 6 April 2024.

Bobby Nasution sebelumnya sudah mendapat lampu hijau dari dua partai politik untuk maju di Pilgub Sumut 2024. Dukungan tersebut diberikan Partai Golkar dan PAN.

Golkar sendiri memberikan dukungan ke Bobby secara tertulis sebagai bakal calon Gubernur Sumatra Utara. Sedangkan PAN masih secara lisan yang disampaikan oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas).

Dukungan tersebut diberikan Golkar dan PAN setelah Bobby dinilai PDIP tidak memenuhi syarat sebagai kader lagi. Langkah PDIP itu diambil usai Bobby berbeda pilihan dukungan capres-cawapres di Pilpres 2024.sinpo

Komentar: