DPR Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 15 April 2024 | 10:40 WIB
Konflik Iran-Israel (SinPo.id/AP)
Konflik Iran-Israel (SinPo.id/AP)

SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menilai akan ada sejumlah dampak negatif dari serangan Iran kepada Israel. Pemerintah Indonesia diminta mengantisipasi efek buruk tersebut.

Bobby menekankan Indonesia tidak ingin ada konflik militer di wilayah tersebut. Namun, antisipasi perlu disiapkan jika konflik ini menjadi berkepanjangan.

"Bila tidak terelakkan, tentu Indonesia harus bersiap, utamanya kesiapan rantai pasokan minyak dari Azerbaijan dan Saudi menghadapi kemungkinan konflik di Selat Hormuz," kata Bobby saat dihubungi, Jakarta, Minggu, 14 April 2024.

Menurut Bobby, ada sejumlah hal yang akan terdampak dari hubungan memanas antara Israel dan Iran. Antara lain, harga minyak, kurs dolar ke rupiah, hingga pasokan komoditas impor.

"Harga minyak impor, ke Pertamina, kurs dolar ke Indonesia rupiah, dan rantai pasokan komoditas impor, seperti gandum dan lain-lain," kata Bobby.

Dia menuturkan salah satu yang perlu dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah melindungi atau hedging nilai tukar rupiah.

"Hedging terhadap dolar juga harus mulai dilakukan agar cadangan devisa tidak tergerus dalam hal exposure utang luar negeri," katanya.

Meski begitu, Bobby yakin Indonesia tidak akan terlalu terdampak. Kondisi itu terjadi karena Indonesia menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif.

"Insyaallah Indonesia sebagai negara muslim terbesar tidak atau minim dampaknya bila ada krisis Iran seperti 8 Januari 2020 kemarin, dengan kebijakan LN bebas aktif tidak mencampuri konflik, dan akan partisipasi dalam isu internasional dalam konteks melindungi kepentingan dalam negeri," katanya.sinpo

Komentar: