Microsoft Umum Investasi Rp27 Triliun di Indonesia, Garap Al hingga Cloud

Laporan: Tio Pirnando
Selasa, 30 April 2024 | 15:26 WIB
CEO Microsoft Satya Nadella (SinPo.id/Antara)
CEO Microsoft Satya Nadella (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - CEO Microsoft Satya Nadella menyampaikan, nilai investasi perusahaannya di Indonesia sebesar 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp27,6 triliun (kurs Rp 16.265), dalam pengembangan Cloud, pusat data (data center) dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), selama empat tahun. Jumlah tersebut menjadi nilai investasi terbesar Microsoft sepanjang 29 tahun berada di Tanah Air.

"Saya sangat bersemangat untuk mengumumkan, hari ini adalah pengumuman perluasan investasi data center sebesar 1,7 miliar dolar AS untuk menghadirkan infrastruktur AI terbaru dan terhebat di Indonesia. Jadi, saya sangat senang," kata Satya dalam acara Microsoft Build: Al Day di JCC, Jakarta Pusat pada Selasa, 30 April 2024. 

Satya menjelaskan, investasi tersebut akan difokuslan pasa pembangunan infrastruktur cloud dan AI, pelatihan keterampilan AI bagi 840 ribu orang, dan dukungan terhadap komunitas developer di Indonesia yang terus berkembang.

Selain itu, inisiatif-inisiatif ini akan membantu mencapai visi Indonesia Emas 2045, yang bertujuan mentransformasi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global.

Investasi infrastruktur digital ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Berdayakan Indonesia yang Microsoft umumkan pada Februari 2021, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif. Termasuk di dalamnya ada rencana mendirikan wilayah pusat data atau data center pertama perusahaan di Indonesia.

"Artinya, kita akan memiliki infrastruktur inferensi pelatihan kelas dunia, baik itu Nvidia, AMD, atau chip Maya milik Microsoft, semuanya akan menjadi bagian dari infrastruktur data center, yang memungkinkan setiap pengembang untuk dapat melatih model mereka untuk melakukan inferensi terbaik dari model mereka melalui semua infrastruktur," tutur Satya. 

Investasi yang diumumkan hari ini akan memungkinkan Microsoft untuk memenuhi permintaan terhadap layanan komputasi awan (cloud computing services) di Indonesia yang terus meningkat.

Hal ini juga akan memungkinkan Indonesia untuk memanfaatkan peluang ekonomi dan produktivitas signifikan, yang dihadirkan oleh teknologi AI terbaru.

Dalam acara tersebut, hadir juga Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.sinpo

Komentar: