Kepala BRIN Sampaikan Selamat Pada Para Peneliti Peraih RKSA 2021

Laporan: Vera
Minggu, 19 September 2021 | 01:01 WIB
BRIN/Ist
BRIN/Ist

SinPo.id - Ristek/BRIN Kalbe Science Awards (RKSA) Tahun 2021 dengan tema Inovasi untuk Kehidupan yang Lebih Baik digelar secara virtual, Sabtu (18/9). 

Acara tersebut diisi dengan Webinar Optimalisasi Digital untuk Mendukung Hilirisasi Penelitian dan dilanjutkan Pengumuman Pemenang RKSA 2021. 

Program Ristek/BRIN Kalbe Science Awards sendiri merupakan kerja sama antara Ristek/BRIN dengan PT Kalbe Farma yang telah dilaksanakan sejak 2008, untuk memberikan dukungan kepada peneliti terbaik di Indonesia. Kemudian, pada 2018, RKSA diberikan dalam bentuk pendanaan penelitian. 

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menyampaikan apresiasi kepada PT Kalbe Farma yang konsisten menyelenggarakan RKSA. Ini menjadi dukungan swasta dalam mendorong riset dan inovasi, terutama dalam bidang life science dan kesehatan. 

"Saya sampaikan selamat kepada para finalis dan juga pemenang RKSA 2021, dan selamat juga kepada Kalbe yang sudah berusia 55 tahun. Kami komitmen untuk mendukung RKSA ini dan apabila perlu kita tingkatkan lagi ke level yang lebih tinggi, karena dari tiga topik riset yang ada sangat releven dalam mendukung Prioritas Riset Nasional (PRN). Saya harapkan juga para pemenang bisa menjadi role model bagi peneliti yang lain," ungkap Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. 

Pria lulusan program master Hiroshima University ini menyampaikan komitmen pemerintah dalam mendukung dunia riset dan inovasi. Termasuk dalam peningkatan 
anggaran riset di Indonesia untuk mencapai rasio satu persen dari GDP. 

Dukungan itu, misalnya, dengan adanya regulasi super tax deduction, untuk mendorong swasta agar terlibat dalam kegiatan Research and Development (R&D).

Di lain sisi, Laksana Tri Handoko juga menjelaskan mengenai terbentuknya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengintegrasikan lembaga riset pemerintah.

Menurut Laksana Tri Handoko, problem riset di Indonesia itu ada dua, yaitu pertama riset terlalu didominasi pemerintah. 

Kemudian, problem kedua, kegiatan riset tercecer begitu banyak di lembaga riset pemerintah. 

"Inilah yang kemudian pemerintah mengambil keputusan mengintegrasikan lembaga riset ke dalam BRIN, yang bertugas menjadi fasilitator dan enabler bagi swasta untuk terlibat dalam memajukan dunia riset dan inovasi di Indonesia," terang dia. 

Presiden Direktur PT Kalbe Farma, Vidjongtius menjelaskan acara ini merupakan rangkaian puncak dari program Ristek/BRIN Kalbe Science Awards 2021. 

Di mana, sebelumnya, program ini telah dilaunching pada tahun 2020 oleh Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro. Program ini juga merupakan cara memperkuat triple helix antara pemerintah, industri dan juga peneliti dalam upaya melakukan hilirisasi hasil penelitian. 

"Program ini merupakan komitmen dan wujud kepedulian kami terhadap iklim penelitiann di Indonesia. Kalbe berkomimten dalam bidang kesehatan, dan selamat kepada peneliti semoga proses penelitian bisa menuju kepada hilirasasi yang kita inginkan," harap Vidjongtius. 

Ada tiga ketegori topik penelitian dalam RKSA 2021 yakni Kategori 1 meliputi farma, biofarma dan cell and Gene Therapy. Kategori 2 meliputi e-health, alat kesehatan dan diagnostik. Dan, Kategori 3 meliputi Makan dan Minuman Kesehatan Produk Bahan Alam. 

Program ini pun mendapat respons yang cukup besar, dimana dalam tahap pra proposal terdapat 282 judul penelitian yang diajukan, kemudian tersaring 9 proposal yang dipresentasikan, dan selanjutnya dipilih tiga pemenang. 

Proses penilian ini melibatkan para pakar sebagai Dewan Juri yang diketuai oleh Prof. Amin Soebandrio dan juga Juri Kehormatan dr Boenjamin Setiawan, Ph.D. sebagai Founder Kalbe Farma dan Dr. Mego Pinandito M.Eng. sebagai perwakilan dari BRIN.

Berikut daftar peneliti peraih dana penelitian Ristek/BRIN Kalbe Science Awards 2021:


1. Prof. Dr. dr. David S Perdanakusuma, Sp.BP-RE(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dengan judul "Efektivitas Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cell-Secretome (UCMSC-S) Gel Terhadap Percepatan Reepitelisasi Luka".


2. Alex Lukmanto D.Phill. dari Universitas Telkom dengan judul penelitian "Pengembangan Rapid Test Kit Berbasis Single-Entity Electrochemistry (SEE) Untuk Deteksi Covid-19 di Saliva".


3. Dr dr Bintang Soetjahjo Sp.OT(K) dari RSUD Dr Moewardi Surakarta dengan judul penelitian "Efektivitas Pemberian Terapi Media Terkondisi Sel Punca Mesenkimal Tali Pusat Allogenik pada Pasien Osteoarthritis Sendi Lutut". 

Turut hadir secara virtual dalam acara tersebut sebagai pembicara webinar, Ketua Dewan Pengawas ATENSI Dr dr Bayu Prawira Hie MBA, dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Prof Widodo SSi MSi PhD Med Sc, yang dipandu oleh External Relations Consultant Kalbe Farma Drs Pre Agusta Siswantoro Apt MBA, jajaran direksi PT Kalbe Farma, dan sejumlah peserta lainnya. sinpo

Komentar: