BPOM Beri Izin Penggunaan Darurat Vaksin Zifivax Asal China

Laporan: Satria
Jumat, 08 Oktober 2021 | 11:51 WIB
Kepala BPOM, Penny K. Lukito/Repro
Kepala BPOM, Penny K. Lukito/Repro

SinPo.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Zifivax asal China. 

"Pada hari ini BPOM menginformasikan telah diberikannya persetujuan terhadap satu produk vaksin Covid-19 yang baru, dengan nama dagangnya Zifivax," ujar Kepala BPOM, Penny K. Lukito dalam konferensi pers disiarkan YouTube Badan POM RI, seperti dikutip SinPo, Jumat (8/10). 

Penny memaparkan vaksin Zifivax ini menunjukkan eksistensi terhadap varian Alfa sebesar 92,93 persen, varian Gamma 100 persen, Delta 77,47 persen, serta Kappa 90 persen.

Efikasi vaksin produksi perusahaan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical China ini berada di 81,71 persen yang dihitung sepekan pasca mendapat vaksinasi lengkap. Serta efikasinya mencapai 81,4 persen bila dihitung sejak 14 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap tiga dosis.

Efikasi vaksin berdasarkan sub grup analisis populasi dewasa 18-59 tahun sebesar 81,5 persen, sementara untuk populasi lansia di atas 60 tahun ke atas sebesar 87,6 persen.

“Efikasi vaksin ini mencapai 81,71 persen yang dihitung mulai tujuh hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap,” ujarnya 

Penny juga menambahkan bahwa vaksin Zivifax termasuk dalam kelompok vaksin cocok untuk negara tropis, yaitu pada suhu 2°C hingga 8°C. Selain itu, tidak ada efek samping berat yang ditimbulkan pasca pemberian vaksin ini.

"Efek samping sistemik paling sering sakit kepala, kelelahan, demam, saya kira itu adalah yang biasa terjadi dengan tingkat keparahan grade satu dan dua," jelas Penny.sinpo

Komentar: