Dinilai Provokasi Baru, AS Cs Kecam Uji Coba Rudal Baru Korut

Laporan: Samsudin
Kamis, 21 Oktober 2021 | 15:41 WIB
Uji coba peluncuran rudal balistik Korea Utara/KCNA via Reuters
Uji coba peluncuran rudal balistik Korea Utara/KCNA via Reuters

SinPo.id - Amerika Serikat, Inggris dan Prancis nampaknya cukup geram dengan aksi Korea Utara meluncurkan rudal balistik tipe baru yang diluncurkan kapal selam (SLBM) pada Selasa, (18/10) meskipun ada sanksi internasional.

Berbicara kepada media secara terpisah menjelang pertemuan darurat Dewan Keamanan yang diadakan pada Rabu, (20/10) setelah peluncuran itu, duta besar tiga negara mengutuk peluncuran dan menyebutnya sebagai ‘provokasi’ baru.

Tanpa berbicara tentang kemungkinan sanksi baru atau tindakan bersama oleh dewan, mereka mengatakan akan menyerukan sanksi internasional yang ada untuk diterapkan secara lebih efektif.

Pyongyang telah secara bertahap meningkatkan persenjataan militernya sejak pembicaraan tentang denuklirisasi gagal pada 2019 menyusul runtuhnya KTT Hanoi antara Kim dan Presiden AS saat itu Donald Trump. Di bawah sanksi PBB tersebut, Korut dilarang menguji rudal balistik.

Sementara tes SLBM adalah yang pertama sejak 2019 dan mengikuti tes baru-baru ini terhadap rudal jelajah berkemampuan nuklir atau disebut Korut rudal hipersonik.

Meski mendapat kecaman luas, Korut membela diri bahwa rudal-rudal yang dimiliki sebagai pertahanan negara. Korut menyalahkan Amerika Serikat atas meningkatnya ketegangan di kawasan itu. Korut menuding AS memainkan "standar ganda" atas pengujian senjata nuklir.

"Ini adalah standar ganda. Yang jelas bahwa Amerika Serikat mencela kami karena mengembangkan dan menguji sistem senjata yang sama yang sudah atau sedang dikembangkannya, dan itu hanya menambah kecurigaan pada ketulusan mereka setelah mengatakan bahwa mereka tidak memiliki permusuhan terhadap kami," kata juru bicara kementerian luar negeri Korut, kata dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita negara, KCNA.sinpo

Komentar: