Fokus Calon Panglima TNI: Intelijen Di Daerah Konflik Perlu Diperkuat

Laporan: Ari Harahap
Sabtu, 06 November 2021 | 13:41 WIB
KSAD Jenderal Andika menjalani fit and proper test di Komisi I DPR/Sinpo.id
KSAD Jenderal Andika menjalani fit and proper test di Komisi I DPR/Sinpo.id

SinPo.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menegaskan dirinya akan melakukan penguatan intelijen, khususnya di daerah yang rentan terhadap gangguan keamanan apabila menjadi Panglima TNI nanti.

Andika menyebut penguatan intelijen di daerah yang memiliki konflik baik horizontal maupun vertikal sangat perlu mendapatkan perhatian untuk kedepannya.

"Untuk intelijen khususnya di daerah yang saat ini ada gangguan keamanan maupun konflik horizontal atau vertikal, menurut saya itu perlu dapat prioritas pada era ke depan," kata Andika saat pemaparan visi misi calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11).

Selain itu, dia juga menyampaikan TNI kedepan tidak dapat menghindari perkembangan dunia siber yang sudah hadir di mana-mana. Maka menurutnya siber merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian lebih juga dibanding keperluan lainnya yang pada dasarnya juga penting.

"Karena sudah hadir di mana-mana. Menurut saya harus menjadi fokus yang lebih penting dibandingkan dengan keperluan lain yang juga sebetulnya penting," lanjut Andika.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mulai menjalani fit and proper test di Gedung DPR pada Sabtu (6/11).

Andika tiba didampingi sejumlah pejabat tinggi TNI pada pukul 09.50 WIB. Andika tampak mengenakan seragam TNI dan masker ketika memasuki Gedung Nusantara II di Kompleks parlemen.

Dalam FPT, Andika memberikan pemaparan visi dan misi sebagai panglima TNI. Setelah itu, masing-masing fraksi akan mendapat waktu 7 menit untuk melakukan pendalaman atau tanya jawab dengan Andika.

Sedangkan, Andika mendapat alokasi waktu 20 menit untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Selanjutnya, masing-masing anggota Komisi I DPR mendapat alokasi waktu selama 3 menit untuk melakukan pendalaman atau tanya jawab yang akan direspons oleh Andika dalam waktu 20 menit.

Setelah rapat dengan Andika ditutup, Komisi I DPR akan menggelar rapat internal pada Sabtu siang pukul 13.00 WIB untuk memberikan persetujuan atas hasil FPT.sinpo

Komentar: