Presidensi G20 Resmi Dimulai, Jokowi Tinjau Fasilitas Dan Infrastruktur Di Bali

Laporan: Samsudin
Kamis, 02 Desember 2021 | 10:10 WIB
Presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi bertolak ke Bali, Kamis (2/12)/ist
Presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi bertolak ke Bali, Kamis (2/12)/ist

SinPo.id - Indonesia resmi memegang keketuaan atau presidensi G20 per 1 Desember 2021. Presidensi ini merupakan sebuah kepercayaan dan kehormatan bagi bangsa Indonesia.

“Kepercayaan ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi dunia untuk membangun tata kelola dunia yang lebih sehat, lebih adil, dan berkelanjutan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” ujar Presiden pada Pembukaan Presidensi G20 Indonesia, sebelumnya.

Pada Kamis (2/11) ini, Presiden beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, bertolak menuju Provinsi Bali untuk melakukan kunjungan kerja. Presiden dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 08.00 WIB.

Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Presiden akan langsung meninjau sejumlah fasilitas dan infrastruktur yang rencananya akan digunakan pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 nanti.

Sejumlah fasilitas tersebut antara lain Mangrove Conservation Forest, infrastruktur jalan, pedestrian, jembatan, dan sejumlah lokasi di kawasan Nusa Dua.

Sementara itu, pada malam harinya Presiden direncanakan akan meninjau Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park yang terletak di Uluwatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Sejalan dengan itu, Presidensi G20 Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. Penyelenggaraan gelaran pertemuan negara-negara G20 di Indonesia ini akan difokuskan pada tiga hal.

“Pertama, penanganan kesehatan yang inklusif. Kedua, transformasi berbasis digital. Ketiga, transisi menuju energi berkelanjutan,” ujarnya.

Mantan Walikota Solo itu menekankan agar Presidensi G20 Indonesia tidak menjadi sebatas seremonial belaka. Indonesia mendorong negara-negara G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata. Indonesia akan terus mendorong negara-negara G20 menghasilkan terobosan-terobosan besar.

“Indonesia akan terus mendorong negara-negara G20 membangun kolaborasi dan menggalang kekuatan untuk memastikan masyarakat dunia dapat merasakan dampak positif dari kerja sama ini,” ujarnya.

Selain itu, Presiden G20 Indonesia juga akan digunakan untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang Indonesia, imbuh Presiden, juga akan menggalang komitmen negara maju untuk membantu negara berkembang.

“Negara kaya membantu negara miskin. Kebersamaan adalah jawaban atas masa depan dengan semangat solidaritas,” katanya.

“Kami akan menyambut Bapak-Ibu semua dengan penuh kegembiraan dan tangan terbuka. Selamat datang di Indonesia,” ucapnya.sinpo

Komentar: