Viral Gubernur Sumut Jewer Pelatih Biliar, Komisi X: Jelas Perbuatanya Salah ?

Laporan: Ari Harahap
Rabu, 29 Desember 2021 | 12:52 WIB
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda/ist
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda/ist

SinPo.id - Kritik yang diberikan publik kepada Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi atas tindakannya yang menjewer lalu mengusir pelatih biliar Sumut untuk tim PON Papua gara-gara tidak ikut tepuk tangan dinilai wajar.

Kelakuan mantan Ketua Umum PSSI tersebut dinilai telah mengejek hingga melukai hati seorang pelatih.

"Saya kira (tindakan Edy) salah, publik juga kalau menghakimi juga wajar. Karena setidak berprestasi apapun semangatnya semua cabor punya potensi dibina, spiritnya kan membina bukan pembinasaan," kata Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda kepada wartawan di Jakarta.

Syaiful mengungkapkan tindakan yang dilakukan Edy tersebut merupakan cermin dunia olahraga Indonesia saat ini. Sebab, seringkali faktor di luar olahraga lebih dominan menguasai ruang prestasi olahraga.

"Bagaimana sebuah luapan kebencian kepada seseorang tidak proporsional diungkapkan dalam ruang olahraga kita. Saya kira ini potret yang tidak baik," ungkapnya.

Dia berharap semua elit pimpinan serta stakeholder olahraga mampu menempatkan dan menjunjung tinggi setinggi-tingginya dunia olahraga.

"Dunia olahraga tidak boleh tercampuri oleh urusan-urusan non-olahraga, terlebih yang sifatnya sentimen pribadi," jelasnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mendorong agar Pemerintah Daerah berkomitmen menciptakan ekosistem pembinaan, bukan ekosistem pembinasaan.

"Jadi relasinya Pemerintah Daerah adalah semangatnya menciptakan ekosistem, memfasilitasi penciptaan ekosistem pembinaan cabor yang ada di daerah, semangatnya membina bukan membinasakan," tambahnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan Edy tergolong ekosistem yang tidak baik karena bisa menghilangkan semangat atlet dan pelatih.

"Semacam ini gitu yang ketika tidak berprestasi diolok-olok, dan ketika ada yang berprestasi disanjung-sanjung dikasih hadiah berlebih, saya kira ini tidak pas," tegasnya.

Sebelumnya diketahui, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi murka dan marah-marah hingga menjewer telinga salah seorang pelatih biliar Sumut, Khoirudin Aritonang alias Choki. 

Aksi marah-marah itu terjadi saat acara pemberian tali asih kepada kontingen PON Sumatera Utara di Aula Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Senin, (27/12) dan sempat terekam kamera yang kemudian viral di jagad maya. 

sinpo

Komentar: