Meskipun Punya Kedekatan, Gus Yahya Tegaskan PBNU Bukan Alat Politik PKB

Laporan: Azhar Ferdian
Rabu, 29 Desember 2021 | 20:47 WIB
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil staquf/Net
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil staquf/Net

SinPo.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan NU tidak akan menjadi alat partai politik tertentu, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Menurut Gus Yahya hubungan politik PKB dan NU berjalan alamiah. Sebab, PKB adalah partai yang dilahirkan oleh rata-rata punggawa PBNU.

"Sekali lagi tidak boleh NU ini jadi alat dari PKB atau dikooptasi PKB," demikian kata Gus Yahya, Rabu (29/12).

Terkait dengan adanya kader PKB yang nantinya ingin bergabung di PBNU, Gus Yahya mengaku terbuka menerima.

Ulama yang mengalahkan petahana Said Aqil Siroj dengan visi menghidupkan spirit Gus Dur ini mengaku ingin merangkul kader NU dari berbagai kelompok. Termasuk, keinginannya PBNU menjadi wadah silaturahim kader NU yang berasal dari berbagai partai.

Selama kepemimpinan Said Aqil Siroj pada periode 2010-2021, hubungan politik PBNU nampak sangat mesra dengan PKB. Bahkan tidak jarang, kritikan kerap muncul dari kalangan Nahdliyin bahwa PBNU seperti menjadi subordinat dan dikooptasi oleh PKB.sinpo

Komentar: