Gelaran MotoGP Di Mandalika Terganjal Kebijakan Karantina

Laporan: Azhar Ferdian
Rabu, 19 Januari 2022 | 23:45 WIB
Sirkuit Mandalika/Net
Sirkuit Mandalika/Net

SinPo.id - Pagelaran balap MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika sempat menjadi buah bibir. Ini tak lepas dari pernyataan CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, yang menyatakan bakal mengesampingkan negara-negara yang memberlakukan sistem karantina. 

Sehubungan dengan itu, NOC Indonesia telah menyampaikan bahwa para pelaku olahraga memerlukan karantina dengan sistem yang berbeda, seperti bubble atau gelembung. Yang mana sistem seperti itu telah digunakan pada rangkaian Indonesia Badminton Festival di Bali yang dapat diadopsi untuk pesta olahraga lainnya. 

Menpora Zainudin Amali tidak ingin Indonesia gagal menggelar MotoGP Indonesia 2022 karena masalah karantina. Karena itu, pihaknya akan mencari cara terbaik mengenai kebijakan karantina bagi para pemain atau atlet yang akan bertanding di Tanah Air. 

Lebih lanjut, Amali pun juga telah menerima usulan tersebut dan akan menyampaikannya kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Pasalnya, jika proses karantina untuk atlet disamakan dengan yang lainnya, maka ini mengancam event-event internasional batal menggelar di Indonesia, termasuk MotoGP. 

“Beberapa waktu lalu kami mendapat informasi dan keluhan dari International Federation dari beberapa cabor. Mereka menyatakan kalau Indonesia tidak mampu melakukan seperti itu, maka mereka akan pindah ke negara lain. Ini tentu kan menjadi kerugian untuk kita,” kata Menpora Amali dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/1). ungkapnya. 

Menpora pun akan segera menyampaikan terkait hal tersebut kepada Presiden Jokowi. Dia pun yakin Jokowi akan meresponnya dengan cepat. 

“Kami sudah menampung semua aspirasi dari semua pihak terkait, dan kami akan sampaikan ke Presiden. Saya yakin akan mendapat respons cepat dari Presiden,” imbuhnya. 

Di sisi lain, ketua NOC Indonesia yaitu Raja Sapta Oktohari juga menyampaikan hal yang senada. Okto ingin Indonesia menyambut dengan sangat baik para pemain ataupun atlet yang akan mentas di ajang internasional, salah satunya yaitu MotoGP. 

“Apabila kami ingin menjadi tuan rumah, maka kami harus menyambut tamu-tamu kita dengan sangat baik. Jika menyambut mereka dengan karantina, baik itu MotoGP atau kejuaraan-kejuaraan dunia lainnya, sulit didapatkan,” ucap Okto.sinpo

Komentar: