KPU Respons Fahri Hamzah Yang Sebut Pemilu 2024 Masih Akan Suram

Laporan: Samsudin
Kamis, 03 Februari 2022 | 16:34 WIB
Ketua KPU RI Ilham Saputra/ist
Ketua KPU RI Ilham Saputra/ist

SinPo.id - Ketua KPU Ilham Saputra mengatakan, Pemilu 2019 menjadi salah satu pembelajaran berharga dalam penyelenggaraan pemilu, karena banyaknya korban jiwa Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Hal itu disampaikan Ilham menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah yang menyebut Pemilu 2024 masih akan suram.

Menurut Ilham, permasalahan pemilu 2019 lalu akibat rumitnya penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Hal itu menjadi salah satu penyebab banyaknya korban jiwa yang berjatuhan.

Tak sedikit kemudian para petugas KPPS yang kelelahan sehingga menimbulkan korban. Ia pun memastikan bahwa KPU telah mengubah batas usia maksimal 50 tahun bagi petugas KPPS untuk mengantisipasi rentannya petugas mengalami kelelahan.

"Itu kita coba perbaiki pada Pemilihan Kepala Daerah 2020, kita batasi usia," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengklaim bahwa KPU telah membuat sistem informasi rekapitulasi elektronik (Sirekap) dalam pelaksanaan Pilkada 2020.

Namun, diakuinya, penggunaan Sirekap hanya sebatas untuk membantu percepatan kerja KPU dan mempublikasikan hasil penghitungan suara.

Lebih lanjut, Ilham menilai bahwa pemilu di Indonesia sangat rumit terlebih jika dilakukan secara serentak dengan lima kotak pada Pemilu 2024.

"Tapi, tetap saja, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tetap berlaku sampai saat ini. Pemilu serentak akan terlaksana di 2024," tutur Ilham.sinpo

Komentar: