Tingkat Kepuasan Publik Terjun Bebas! Pengamat: Sudah Saatnya Jokowi Reshuffle Kabinet

Laporan: Ari Harahap
Kamis, 19 Mei 2022 | 09:48 WIB
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga/net
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga/net

SinPo.id - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mencatat survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mengalami penurunan dari 72 persen pada Desember 2021 menjadi 58,1 persen pada Mei 2022.

Penurunan kinerja itu tentu tidak mengejutkan. Sebab, tekanan ekonomi sangat dirasakan masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah.

Demikian disampaikan pengamat komunikasi politik, M. Jamiluddin Ritonga dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/5).

"Pelaku usaha mikro juga mengalami kesulitan karena tidak stabilnya harga kebutuhan bahan pokok. Hal itu membuat ketidakpastian dalam berusaha," ujar Jamiluddin.

Menurutnya, saat ini masyarakat juga merasakan menurunnya kebebasan berpendapat. Ada kehawatiran yang dialami publik untuk menyatakan pendapat, termasuk di media sosial.

"Semua itu membuat ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi. Karena itu, sudah saatnya Jokowi meresuffle kabinetnya," katanya.

Mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta itu menguraikan reshuffle kabinet dapat dilakukan untuk bidang ekonomi dan politik.

Di bidang ekonomi, kata dia, Kabinet Jokowi perlu penyegaran agar dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Sedangkan di bidang politik, diharapkan menteri baru dapat mengembalikan kebebasan berpendapat.

"Hal ini diperlukan karena menjadi salah satu indikator demokrasi," tegasnya.

"Melalui reshuffle kabinet, kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi diharapkan akan membaik. Hanya dengan kepercayaan masyarakat, Jokowi dapat meningkatkan kinerja kabinetnya," tandasnya.sinpo

Komentar: