Politisi NasDem Sebut Angka Perundungan dI Indonesia Sangat Tinggi

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Jumat, 29 Juli 2022 | 06:49 WIB
Politisi NasDem Amelia Anggraini (Ist)
Politisi NasDem Amelia Anggraini (Ist)

SinPo.id - Perundungan atau bullying anak dapat berdampak sangat mengerikan bagi mental anak. Peristiwa yang terjadi di Tasikmalaya hingga menyebabkan anak meninggal dunia mungkin hanya fenomena gunung es.

"Perundungan ini dampaknya mengerikan dari yang dipikirkan orang. Ingat, perundungan bukan candaan, karena dampaknya secara psikologis sangat berat," kata Ketua Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak DPP Partai NasDem, Amelia Anggraini seperti dikutip dari Antara.

Korban mengalami perundungan, kata Amelia, dapat mengalami stres, tidak memiliki kepercayaan diri, dan tidak dapat bersosialisasi secara normal. Bahkan ada korban perundungan yang memilih untuk mengakhiri hidupnya.

"Melihat dari kronologis kasus kematian bocah SD di Tasikmalaya bukan dari pelecehan seksual melainkan dampak mengerikan dari perundungan," katanya.

Kata Amelia, data dari Program untuk Penilaian Siswa Internasional (Programme for International Students Assessment, PISA) tahun 2018 menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara tertinggi angka perundungan di dunia. Indonesia berada di atas Filipina, Brunei Darussalam, Republik Dominika, dan Maroko.

"Perundungan bisa dikatakan adalah masalah bangsa dan kita tidak boleh permisif atas tindakan-tindakan perundungan. Secara global angka siswa di Indonesia yang pernah mengalami perundungan mencapai 41,1 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari rerata negara-negara OECD," ucapnya.sinpo

Komentar: