Fenomena Ketum Jadi Capres dan Cawapres, Pengamat: Bukti Leadership Parpol Berjalan

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 24 Agustus 2022 | 18:50 WIB
Prabowo Subianto atau yang biasa disapa Pak Bowo dengan Muhaimin Iskandar di Rapimnas Gerindra (SinPo.id/Ashar)
Prabowo Subianto atau yang biasa disapa Pak Bowo dengan Muhaimin Iskandar di Rapimnas Gerindra (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Deklarasi Prabowo Subianto atau yang biasa  disapa Pak Bowo maju kembali sebagai capres, dan rencananya bakal berpasangan dengan ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merupakan fenomena yang menarik. Pasalnya keduanya merupakan ketua umum Parpol.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengapresiasi hal tersebut. Menurutnya, fenomena Capres  dan Cawapres yang merupakan ketum Parpol menjadi bukti adanya kepimpinan yang berjalan.

"Kita apresiasi, bagian dari upaya bagaimana kader partai yang sudah berdarah-darah membesarkan dan punya konstribusi nyata terhadap partai. Harus menjadi prioritas utama partai untuk mengusung Prabowo atau Cak Imin," ujar Pangi dalam keterangan tertulisnya, Rabu 24 Agustus  2022.

Untuk itu, ia memaklumi alasan partai politik bersikeras untuk memajukan tokoh internal. Parpol tentu berharap akan mendapat efek dari Capres atau Cawapres.

"Hal yang terpenting bagi Prabowo dan Cak Imin bagaimana memastikan elektabilitas Partainya bagus dengan majunya mereka sebagai capres maupun cawapres," jelas Pangi.

Lebih lanjut, Pangi menjelaskan, saat ini tugas parpol yakni mengerek elektabilitas Capres dan Cawapres yang akan diusung. Selain itu tentu saja elektabilitas parpol itu sendiri harus tetap diperhatikan.

"Elektabilitas yang tinggi dan moncer di awal, tidak ada jaminan bisa lolos dan ikut sebagai peserta kontestasi elektoral Pilpres 2024," katanya.sinpo

Komentar: