Cacar Monyet Masuk Indonesia, Kenali Gejala dan Cara Menghindarinya

Laporan: Zikri Maulana
Rabu, 24 Agustus 2022 | 18:21 WIB
Ilustrasi cacar monyet (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi cacar monyet (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id - Kasus cacar monyet telah memasuki Indonesia baru-baru ini, sebagaimana di informasikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang mengonfirmasi kasus pertama cacar monyet di Indonesia, yakni di Jakarta. 

Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan virus monkeypox. Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia, juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.

Adapun beberapa gejala yang umum dialami penderita cacar monyet, seperti dilansir dari laman WHO International in Indonesia, sebagai berikut :

- demam, 

- sakit kepala berat, 

- nyeri otot, 

- sakit pinggang, 

- lemah lesu, 

- pembengkakan kelenjar getah bening, 

- dan ruam kulit atau luka pada kulit (lesi). 

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mungkin merupakan gejala monkeypox, periksakan diri ke tenaga kesehatan. 

Penularan

1) Cacar monyet (Monkeypox) dapat menjangkiti manusia yang berkontak fisik dengan hewan terinfeksi. Binatang inang terdiri dari hewan pengerat dan primata. 

Risiko tertular monkeypox dari hewan dapat diturunkan dengan menghindari kontak tanpa perlindungan dengan hewan liar, terutama hewan sakit atau mati, termasuk daging dan darahnya.

2) Orang dengan monkeypox dapat menginfeksi selama mengalami gejala, umumnya antara dua dan empat minggu. 

Anda dapat tertular monkeypox melalui kontak fisik erat dengan orang yang bergejala. 

Pada sebagian besar kasus, gejala-gejala monkeypox hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu, tetapi pada sebagian orang, gejala-gejala ini dapat menimbulkan komplikasi medis dan bahkan kematian. 

Ini sejumlah cara menghindari penularan dari orang yang terkonfirmasi cacar monyet:

1) Batasi kontak dengan orang yang dicurigai atau terkonfirmasi mengalami monkeypox.

2) Anda juga perlu memakai masker. 

3) Sebisa mungkin, hindari kontak kulit. 

4) Gunakan sarung tangan sekali pakai jika Anda akan berkontak langsung dengan luka-lukanya. 

5) Bersihkan tangan Anda secara teratur dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol, terutama setelah berkontak dengan orang yang terinfeksi, pakaian, seprai, dan handuknya. 

6) Bersihkan juga tangan Anda setelah menyentuh benda atau permukaan lain yang mereka sentuh, atau yang bersentuhan dengan ruam atau sekresi saluran pernapasannya seperti alat makan dan piring. 

7) Cucilah pakaian, handuk, seprai, dan alat makan orang tersebut dengan air hangat dan detergen. Bersihkan dan disinfeksi setiap permukaan benda yang terkontaminasi dan buang limbah terkontaminasi, seperti pembalut luka dengan tepat.

Pengobatan

Jika Anda merasa mengalami gejala atau pernah berkontak erat dengan orang yang mengalami monkeypox, mintalah pertolongan, pengujian, dan perawatan medis dari tenaga kesehatan. 

Jika memungkinkan, lakukan isolasi mandiri dan hindari kontak erat dengan orang lain. Sering-seringlah mencuci tangan, dan mengambil langkah-langkah di atas untuk melindungi orang lain dari infeksi. 

Tenaga kesehatan akan mengambil sampel dari Anda untuk diuji, sehingga Anda dapat memperoleh perawatan yang tepat.sinpo

Komentar: