TGUPP Hilang Usai Anies Lengser? ini Tanggapan Wagub

SinPo.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria angkat bicara terkait pernyataan Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsud. Sebelumnya Pras mengatakan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta harus dihilangkan seiring dengan lengsernya Anies Baswedan. 

Menurut Pras, TGUPP banyak merugikan, bahkan membuat kacau pembangunan kota di Jakarta. 

Menanggapi hal tersebut, Riza menegaskan, bahwa TGUPP sudah dibentuk sesuai aturan, yang memang bertugas dalam membantu pembangunan. 

"Memang kalau itu kan sesuai dengan ketentuan aturan kan. Namanya tim TGUPP kan tim untuk melakukan percepatan pembangunan," kata Riza di Balaikota Jakarta, Jumat 16 September 2022. 

Selain itu, menurut Riza, TGUPP sejatinya memang berakhir ketika tidak diserahkan kepada Penjabat (Pj) Gubernur yang menggantikan Anies. Sehingga tidak menutup kemungkinan TGUPP itu akan ikut berakhir bersamaan dengan habisnya masa jabatan Gubernur Anies pada 16 Oktober 2022. 

"Ya memang habis, dia (TGUPP) juga akan habis masanya. Kecuali nanti diserahkan kepada Penjabat (Pj) Gubernur selanjutnya," ujarnya. 

Kendati demikian, Riza juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan TGUPP akan tetap hadir, ketika dianggap masih dibutuhkan oleh Pj pengganti Anies. 

"Apakah merasa perlu adanya TGUPP atau tidak. Atau melalui cara lain, itu kewenangan Pj Gubernur," tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta harus dihilangkan atau dihapus usai masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berakhir pada 16 Oktober 2022. 

Menurut Pras sapaan akrabnya, alasan mengapa TGUPP harus dihapus karena dianggap merugikan serta karena pembangunan kota yang tidak baik. 

"Nah TGUPP itu harus hilang. itu yang membuat kacau pembangunan di Jakarta. Dengan ide-ide dia (TGUPP), banyak merugikan," ujar Pras dalam rapat pimpinan gabungan (Rapimgab), di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 13 September 2022.