Dipanggil Pengadilan, Donald Trump Diam-Diam Minta Pindahkan Berkas Rahasia di Mar-a-Lago

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 13 Oktober 2022 | 11:15 WIB
Mar-a-Lago/ Wikipedia
Mar-a-Lago/ Wikipedia

SinPo.id - Mantan Presiden AS, Donald Trump, diketahui pernah meminta kotak-kotak berisi dokumen rahasia di Mar-a-Lago untuk dipindahkan, setelah dirinya mendapat panggilan dari pengadilan pemerintah untuk mengembalikan berkas tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh seorang karyawan yang bekerja dengan Trump kepada FBI, yang mewakili beberapa bukti terkuat tentang adanya kemungkinan bahwa Trump berusaha menghalangi dan menghindari pengadilan.

Berdasarkan laporan dari Washington Post, FBI juga memiliki rekaman pengawasan yang mengkonfirmasi kesaksian karyawan yang bekerja di Mar-a-Lago tersebut, dan saat ini yang bersangkutan tengah bekerja sama dengan departemen kehakiman.

"Saksi awalnya membantah menangani dokumen sensitif, tetapi dalam percakapan berikutnya dengan agen FBI, ia mengaku memindahkan kotak atas permintaan Trump, setelah penasihat Trump menerima panggilan pengadilan," tulis laporan tersebut.

Sementara itu, seorang juru bicara Trump, Taylor Budowich, mengatakan kepada Washington Post bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden telah mempersenjatai penegakan hukum.

"Setiap presiden lainnya telah diberikan waktu dan rasa hormat mengenai administrasi dokumen, karena presiden memiliki otoritas tertinggi untuk mengkategorikan catatan, dan materi apa yang harus diklasifikasikan," kata Budowich, dilansir dari The Guardian, Kamis 13 Oktober 2022.

Seperti diketahui, FBI melakukan penggeledahan yang disetujui pengadilan pada 8 Agustus di rumah Trump di Mar-a-Lago, dan menyita lebih dari 11.000 dokumen, termasuk sekitar 100 yang ditandai sebagai rahasia.

Penyelidikan terhadap penanganan dokumen rahasia Trump tersebut merupakan salah satu dari beberapa penyelidikan dan kasus hukum berkelanjutan yang tengah ia hadapi.

Karena belum lama ini, Jaksa Agung negara bagian New York juga mengajukan gugatan perdata yang menuduh Trump dan tiga anaknya yang sudah dewasa melakukan penipuan dan kekeliruan dalam menyiapkan laporan keuangan dari perusahaan real estat keluarga, sebagai penipuan pajak kriminal.sinpo

Komentar: