Cadangan Bauksit Indonesia Hingga 100 Tahun Produksi

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 22 Desember 2022 | 10:13 WIB
Tambang Bauksit. (SinPo.id/China Dialogue)
Tambang Bauksit. (SinPo.id/China Dialogue)

SinPo.id -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan cadangan bauksit Indonesia diperkirakan cukup untuk mendukung 90 hingga 100 tahun produksi. Ia menyebut terdapat empat kilang di Indonesia dengan bahan baku kapasitas produksi gabungan 4,3 juta ton alumina.

"Cadangan bauksit Indonesia diperkirakan cukup untuk mendukung 90 hingga 100 tahun produksi," kata Airlangga mengacu pada pengumuman larangan ekspor bauksit oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dilansir dari Nikkei Asia, Kamis 22 Desember 2022.

Menurut Airlangga, selama bertahun-tahun sebagian besar bauksit yang ditambang di Indonesia telah dikirim ke negara lain seperti China dan Australia. Anehnya Indonesia kemudian kembali membeli produk olahan bauksit dari negara tersebut.

Bahkan pengumuman larangan ekspor bauksit tersebut dilakukan meskipun Indonesia baru saja kalah dari WTO. Meski Jokowi mengatakan pemerintahnya akan mengajukan banding atas putusan tersebut.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan Indonesia akan terus menjalankan kebijakannya dalam membatasi ekspor, dengan mengatakan pemerintah akan mengumumkan larangan ekspor mineral lain yang kemungkinan dapat mempengaruhi satu atau dua komoditas lainnya.

“Untuk komoditas lain, kita hitung semuanya, kesiapan industrinya. Begitu setengah jadi, langsung kita hentikan ekspor. Walaupun kami digugat, tidak masalah," kata Presiden Jokowi.

Indonesia telah melarang ekspor nikel yang mendorong masuknya investasi China ke dalam industri pengolahan nikel di Indonesia. Tercatat sudah ada puluhan pabrik peleburan China yang kini beroperasi di pulau Sulawesi dan Halmahera.

Hal itu telah mengubah Indonesia menjadi produsen utama baja nirkarat dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, semakin banyak fasilitas yang dibangun di nusantara untuk mengolah bijih nikel menjadi bahan baterai kendaraan listrik.

Jokowi menyebut larangan nikel telah berhasil meningkatkan nilai ekspor nikel Indonesia menjadi USD 20,9 miliar tahun lalu dari USD 1,1 miliar pada tahun 2014, ketika Indonesia hanya mengirimkan bijih nikel, dan angka tersebut diperkirakan dapar mencapai lebih dari USD 30 miliar tahun ini.sinpo

Komentar: