Kaleidoskop 2022, Ratusan Jiwa Meninggal Akibat Gempa di Kabupaten Cianjur

Laporan: Sinpo
Kamis, 29 Desember 2022 | 09:00 WIB
Evakuasi jenazah korban gempa Cianjur (SinPo.id/Satgas TNI AL)
Evakuasi jenazah korban gempa Cianjur (SinPo.id/Satgas TNI AL)

SinPo.id -  Getaran gempa magnitudo berkekuatan 5,6 SR di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Senin 21 November 2022 menimbulkan 300 jiwa meninggal.

Data sementara BNPB per Rabu 23 November 2022 sebelumnya, menunjukkan korban luka tercatat 2.043 orang dan mengungsi 61.908 orang, sedangkan kerugian materil sebanyak 56.320 rumah rusak. Masing-masing dengan rincian rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah dan rusak ringan 22.090 unit rumah.

Fasilitas umum lainnya juga turut terdampak, antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan 13 gedung perkantoran.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, Cianjur, Jawa Barat menjadi salah satu kawasan seismik aktif atau masuk dalam daerah rawan terjadi gempa. Menurut dia, Cianjur secara tektonik merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks yang menjadikan rawan terjadi gempa.

Ia menyebut sebelum gempa yang terjadi pada Senin 21 November 2022, Cianjur sempat dilanda berkekuatan 5,6 SR kawasan itu dilanda gempa sebanyak tiga kali secara beruntun pada 14 November 2022 lalu dengan kekuatan magnitudo 4,1, 3,3, dan 2,6.

Wilayah Kabupaten Cianjur terakhir kali diguncang gempa dengan kekuatan cukup besar yakni pada 12 Juli 2000. Saat itu, dia menceritakan, sekitar 1.900 rumah rusak akibat guncangan gempa berkekuatan magnitudo 5,1 yang menyebabkan lebih dari 1.100 rumah mengalami rusak berat.

Jika melihat catatan sejarah, lanjut dia, Cianjur pernah mengalami gempa pada tahun 1844, 1910, 1912, 1968, dan 1982 yang juga menyebabkan kerusakan dan korban jiwa.

Gempa yang terjadi di Cianjur hari ini masuk dalam kategori gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake). karakteristik gempa kerak dangkal memiliki gempa susulan yang cukup banyak.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan masih terjadi gempat susulan di Cianjur usai gempa berkekuatan 5,6 SR awal pekan lalu. Tercatat gempa magnitudo 3,4 SR pada kedalaman 6 kilometer, terjadi pukul 03.51 WIB pada jum’at 25 november 2022 lalu.

Dwikorita mengatakan intensitas gempa susulan di Kabupaten Cianjur akan semakin melandai dalam waktu empat hari ke depan sejak 22 November lalu.

Gempa itu membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi langsung turun ke lokasi ke Kabupaten Cianjur usai gempa menimpa, bahkan presiden mengelar rapat darurat di lokasi. Jokowi menegaskan proses evakuasi menjadi prioritas utama untuk penanganan para korban yang masih tertimbun tanah longsor akibat gempa bumi.sinpo

Komentar: