Pengantin Harus Sehat Agar Anak Terhindar Stunting

Laporan: Bayu Primanda
Minggu, 12 Maret 2023 | 05:22 WIB
Ilustrasi/pixabay
Ilustrasi/pixabay

SinPo.id -  Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menekankan bahwa setiap calon pengantin harus menjaga kondisi kesehatannya agar bayi yang nantinya dikandung tidak terlahir dalam keadaan stunting.

“Yang mau menikah harus sehat, yang mau hamil dan melahirkan harus sehat. Mau menikah syaratnya lingkar lengan atas minimal 23,5 centimeter, kadar hemoglobin (Hb) 12 ke atas. Jika kurang berarti anemia. Jika setelah diperiksa syarat itu kurang, maka boleh nikah, tapi jangan hamil dulu. Jika hamil anaknya berpotensi stunting,” kata Hasto dalam keterangan resminya yang diterima pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Hasto menuturkan calon pengantin perlu mengetahui penyebab-penyebab anak lahir dalam keadaan stunting. Salah satunya adalah calon ibu terkena anemia dan kekurangan asupan gizi utamanya protein hewani.

Kemudian, anak juga dapat menjadi stunting bila sejak kecil tidak diberikan haknya untuk mengikuti imunisasi wajib. Lingkungan yang tidak bersih akan memperlebar potensi tersebut karena anak bisa mudah terkena diare. Sementara penyebab lainnya adalah anak kurang mendapat perhatian dan kasih sayang.

“Jika anak sering diare, berat badan tidak naik, tiga bulan berat tidak naik, tinggi badan tidak bertambah. Anak terindikasi stunting,” katanya yang juga Dokter Kandungan itu.

Dengan demikian terkait menjaga ibu agar memiliki kehamilan yang sehat, pencegahan stunting bisa dilakukan dengan cara yang murah, yakni dengan mengkonsumsi lele yang mudah didapat dan bergizi.

Lele dipastikan mengandung DHA dan Omega3 yang mencerdaskan otak bayi. Selain lele, ikan asin atau gereh juga baik untuk dikonsumsi karena mengandung kalsium yang diperlukan ibu hamil. Hasto juga menyampaikan keluarga bisa memakan daun kelor.

“Daun kelor itu sangat baik karena mengandung protein-protein yang menyerupai protein hewani. Cara memasaknya dengan membuang batangnya, hanya daunnya saja yang diolah. Daun kelor dibandingkan tomat dan wortel lebih tinggi kandungan kalsiumnya,” katanya.
sinpo

Komentar: