Firli Bahuri Akui Bertemu Mentan SYL di GOR Bulutangkis Pada 2 Maret 2022

Laporan: Bayu Primanda
Senin, 09 Oktober 2023 | 10:36 WIB
Foto viral pertemuan antara Firli Bahuri dan Mentan SYL (Sinpo.id/Twitter)
Foto viral pertemuan antara Firli Bahuri dan Mentan SYL (Sinpo.id/Twitter)

SinPo.id -  Ketua KPK Firli Bahuri memberi klarifikasi atas foto pertemuan antara dirinya dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang viral di sosial media.

Dalam klarifikasinya, Firli mengakui dirinya memang bertemu dengan Mentan Yasin Limpo di sebuah GOR bulutangkis pada 2022 silam.

"Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa, perkara di Kementerian Pertanian ini mulai masuk ke tahap penyelidikan oleh KPK pada sekitar Januari 2023," kata Firli dalam keterangannya, Senin, 9 Oktober 2023.

"Sedangkan pertemuan di Lapangan Bulutangkis antara saya dengan Menteri Pertanian saat itu, Sdr. Syahrul Yasin Limpo, terjadi sebelum periode tersebut, tepatnya yaitu sekitar pada tanggal 2 Maret 2022.
Dan itupun beramai-ramai di tempat terbuka," sambung Firli.

Firli megklaim dalam rentang waktu tersebut, SYL bukanlah pihak yang berperkara di KPK. Apalagi, pertemuan terjadi bukan atas Firli.

"Maka dalam waktu tersebut, status Sdr. Syahrul Yasin Limpo bukan tersangka, terdakwa, terpidana ataupun pihak yang berperkara di KPK. Kejadian tersebut pun, bukan atas inisiasi atau undangan saya," kata Firli.

Firli memaparkan, begitu banyak perkara korupsi yang sedang diselesaikan KPK. "Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yg kita kenal dg istilah when the corruptor strike back, namun kami pasti akan ungkap semua," papar Firli.

Meski pertemuan antara Yasin Limpo dan Firli benar-benar terjadi, Pimpinan Antirasuah itu meminta masyarakat untuk tidak percaya kabar burung yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

Terlebih, foto tersebut viral saat kasus dugaan pemerasan terhadap Mentan Yasin Limpo masuk ke tahap penyelidikan di Polda Metro Jaya.

"Untuk itu kami berharap masyarakat tidak tergiring opini-opini yang tidak sesuai fakta dan dapat mengaburkan pokok perkara yang sedang KPK tangani, yaitu dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian berupa pemerasan dalam jabatan, gratifikasi dan TPPU," tukas Firli.

Kabar pemerasan itu masuk tahap penyidikan di Polda Metro Jaya. Kasus ini berawal saat ada aduan masyarakat masuk ke Polda Metro Jaya pada 12 Agustus 2023 terkait kasus dugaan korupsi berupa pemerasan yang dialami Mentan oleh pimpinan KPK.

Kemudian, polisi menerbitkan surat perintah pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) pada 15 Agustus 2023 sebagai dasar pengumpulan bahan keterangan atas informasi atau pengaduan masyarakat tersebut.

Selanjutnya, diterbitkan surat perintah penyelidikan pada 21 Agustus 2023. Sehingga, tim penyelidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan serangkaian upaya penyelidikan menemukan apakah ada peristiwa pidana yang terjadi dari aduan masyarakat tersebut.

Dalam proses penyelidikan, dilakukan serangkaian klarifikasi atau permintaan keterangan kepada beberapa pihak. Pemeriksaan dilakukan mulai 24 Agustus-3 Oktober 2023. Pemeriksaan terakhir dilakukan terhadap Syahrul pada Kamis, 5 Oktober 2023sinpo

Komentar: