Konflik di Jalur Gaza, MER-C Indonesia Kutuk Keras Pengeboman Rumah Sakit

Laporan: Sinpo
Rabu, 18 Oktober 2023 | 12:33 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/minanews.net)
Ilustrasi (SinPo.id/minanews.net)

SinPo.id -  

MER-C Indonesia mengutuk keras langkah Israel yang menargetkan rumah sakit di Jalur Gaza, salah satunya rumah sakit Al Ahly Arabi Baptist menjadi target serangan udara militer Israel pada Selasa 17 Oktober 2023 lalu.  Serangan brutal ini menewaskan sedikitnya 500 orang dan melukai 600 orang lainnya yang sedang berada di rumah sakit tersebut.

“Kami mengutuk keras pengeboman terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga medis serta orang-orang yang terluka dan sakit. Ini adalah sebuah pelanggaran HAM berat, sebuah pelanggaran terhadap Hukum Kemanusiaan Internasional,”  ujar ketua presidium MER-C Indonesia, Sarbini dalam pernyataan resmi, Rabu, 18 Oktober 2023.

Sarbini mengatakan masyarakat dunia harus memberikan tekanan secara kolektif dan simultan kepada Israel. Termasuk persatuan bangsa-bangsa atau PBB harus mencegah pembantaian massal di Gaza. “Bila dunia tidak segera menghentikan perang ini, maka akan terjadi bencana kemanusiaan yang lebih dahsyat,” ujar Sarbini menambahkan.

MER-C juga beharap kepada Pemerintah Indonesia yang posisinya telah terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2024 – 2026 dapat mendesak sidang darurat untuk menghentikan pembantaian massal yang dilakukan Israel terhadap Gaza.

Selain itu Sarbini juga menyerukan kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dengan seluruh saluran diplomatik yang dimiliki dapat berbuat lebih esensi dan terukur untuk mencegah pembantaian kemanusiaan lebih besar di Jalur Gaza.

Dalam pernyataannya, Sarbini juga meminta koridor kemanusiaan mesti dibuka dalam waktu secepatnya.

“Perbatasan Rafah harus segera dibuka sebagai koridor kemanusiaan agar Tim medis dan bantuan internasional dapat segera masuk ke Jalur Gaza dan menyalurkan bantuan yang dibutuhkan para korban dan warga Gaza,” ujar Sarbini menegaskan.

Pemerintah Indonesia juga diharapkan menyalurkan bantuan dan memfasilitasi masyarakat Indonesia serta lembaga kemanusiaan dari Indonesia yang ingin menyalurkan bantuannya ke Jalur Gaza. Menurut Sarbini, langkah cepat ini perlu dukungan semua pihak agar tragedi kemanusiaan di Gaza dapat segera dihentikan.

Ia menyebut saat ini ada tiga relawan MER-C sampai saat ini masih berada di Jalur Gaza, tepatnya di RS Indonesia di Gaza Utara. MER-C Indonesia yang selama 13 tahun terakhir telah beroperasi di Jalur Gaza juga telah menyiapkan Tim tambahan, yaitu Relawan Medis dan Kemanusiaannya untuk memberikan bantuan ke Jalur Gaza.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, Tim Relawan kami sudah siap dikirimkan. Kami berharap Pemerintah RI dapat memfasilitasi kami untuk berangkat ke Jalur Gaza dan memberikan bantuan medis dan kemanusiaan bagi para korban,” katanya.sinpo

Komentar: