Stok Daging di Jakarta Ditingkatkan Tiga Kali Lipat Jelang Nataru

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 14 Desember 2023 | 05:31 WIB
Ilustrasi daging (pixabay)
Ilustrasi daging (pixabay)

SinPo.id -  Perumda Dharma Jaya memastikan ketersediaan daging menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) aman.

Bahkan, Perumda Dharma Jaya siap meningkatkan stok hingga tiga kali lipat dari biasanya berdasarkan instruksi dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam beberapa rapat koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta.

Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, pihaknya selalu menyiapkan stok daging atau protein hewani sebagai cadangan setiap perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Namun kali ini, stok ditingkatkan dari biasanya agar dapat menjaga ketersediaan protein hewani dari Nataru sampai Lebaran.

"Stok cadangan ditingkatkan tiga kali lipat akan kita lakukan sambil melihat animo dan kebutuhan masyarakat. Tidak hanya itu, Pj Gubernur Heru meminta kami tidak hanya mengantisipasi kebutuhan pangan di HBKN, tetapi juga adanya isu krisis pangan dan inflasi. Jadi kita harus standby untuk stoknya,” ujar Raditya, Rabu 13 Desember 2023

Raditya menjamin ketersediaan stok daging seperti sapi, ikan dan ayam tetap aman sampai Hari Raya Idul Fitri tahun 2024. Berdasarkan pengalaman dalam menghadapi HBKN tahun-tahun sebelumnya, pihaknya belum menghadapi stok yang terbatas.

Sejumlah strategi disiapkan untuk mengamankan stok eksisting maupun cadangan di antaranya membeli daging sapi langsung dari Australia, kerja sama antardaerah produsen daging dan pihak swasta.

“Perumda Dharma Jaya didukung oleh berbagai pihak untuk stok daging di DKI Jakarta. Ini yang berperan serta menjaga ketahanan pangan. Jadi, saya menjamin kebutuhan daging untuk penerima manfaat dan komersil aman sampai Lebaran tahun depan,” kata Raditya.

Raditya menjelaskan, umumnya kebutuhan daging saat HBKN di DKI Jakarta mencapai rata-rata 6.000 ton per bulan atau mengalami peningkatan sekitar 10-15 persen dari biasanya.

“Stok daging cadangan sampai saat ini mencapai 200-300 ton dan akan ditingkatkan tiga kalinya yakni 600 ton,” ucap Raditya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati membenarkan adanya instruksi Pj Gubernur DKI Jakarta untuk meningkatkan stok pangan tiga kali lipat untuk kebutuhan Nataru hingga Lebaran tahun depan. Menurut Eli, khusus stok daging sapi dan ayam dalam kondisi yang cukup sehingga membuat harga keduanya tetap stabil.

“Benar, dan sudah ditindaklanjuti oleh Perumda Dharma Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya dan Perumda Pasar Jaya. Stok ketersediaan pangan sampai dengan akhir tahun 2023 dalam kondisi cukup,” kata Eli.

Eli mengungkapkan, arahan untuk meningkatkan stok pangan tiga kali lipat, karena adanya Nataru, disusul tahun politik yang banyak menggelar kampanye hingga pemilihan presiden (Pilpres), pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Kondisi ini biasanya akan menyebabkan terjadinya lonjakan kebutuhan sembako.

“Kemudian pada Maret 2024 sudah masuk ke bulan Ramadan, April Hari Raya Idul Fitri. Ini pun perlu diantisipasi setelah masa El Nino. Lalu sekarang sudah masuk musim penghujan sehingga distribusinya kurang lancar. Kalau biasa stok untuk lima hari ditambah menjadi 10 hari ke depan. Itu sudah dilakukan oleh Perumda Dharma Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya dan Perumda Pasar Jaya,” terang Eli.

Eli menerangkan, Perumda Dharma Jaya diminta untuk memanfaatkan cold storage eksisting agar dipenuhkan dengan stok daging sebanyak-banyaknya. Kebutuhan daging ayam dan sapi akan meningkatkan 2,5 hingga tiga persen saat HBKN dari kebutuhan daging hari biasa yang mencapai 65-70 ton per hari.

“Untuk memenuhi stok daging, pentingnya penguatan kerja sama antardaerah produsen daging,” ucap Eli.

Eli mengimbau masyarakat tidak panic buying karena stok pangan di Kota Jakarta aman, meski terjadi lonjakan kebutuhan saat Nataru.

“Akhir tahun ini, kondisi pangan strategis kita dalam kondisi relatif cukup seperti beras, telur, cabai, bawang merah dan bawang putih, gula, minyak goreng, daging ayam dan sapi. Jadi, masyarakat jangan panik buying karena stok aman hanya memang terjadi lonjakan kebutuhan karena memang Nataru. Itu pasti terjadi,” tandas Eli.
sinpo

Komentar: