Dewan Keamanan PBB Setujui Resolusi untuk Hentikan Serangan Houthi di Laut Merah

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 11 Januari 2024 | 07:47 WIB
Foto: AFP
Foto: AFP

SinPo.id -  Dewan Keamanan PBB baru saja melakukan pemungutan suara untuk menyetujui resolusi yang dirancang oleh Amerika Serikat (AS) dan Jepang untuk menuntut diakhirinya serangan terhadap pelayaran komersial di Laut Merah oleh kelompok Houthi.

Dalam pemungutan suara tersebut, dewan menolak amandemen dari Rusia yang menurut mereka akan melemahkan resolusi yang telah dirancang.

Sehingga, resolusi tersebut tetap disetujui dengan 11 suara mendukung, tidak ada keberatan dan empat abstain. Adapun negara-negara yang abstain termasuk Rusia, Tiongkok dan Aljazair.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, telah mengatakan kepada Raja Hamad bin Isa Al Khalifa dari Bahrain bahwa serangan Houthi di Laut Merah sangat berbahaya. Hal itu ia sampaikan dalam kunjungannya ke Timur Tengah.

Blinken dan Raja Hamad diketahui bertemu di Manama pada Rabu 10 Januari 2024 malam. Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas serangan terhadap pelayaran komersial dan menegaskan kembali komitmen bersama mereka terhadap hukum internasional dan kebebasan navigasi.

"Houthi telah menyandera lebih dari 25 kapal yang mereka sita sejak musim gugur ini. Jadi semua ini memerlukan kita, tantangan ini, ancaman terhadap kepentingan negara-negara di seluruh dunia, mengharuskan kita untuk meresponsnya," kata Blinken, dilansir dari The Guardian, Kamis 11 Januari 2024.

"Kami membentuk Operation Prosperity Guardian dengan lebih dari 20 negara, termasuk Bahrain, untuk melakukan segala yang kami bisa dalam menjaga kebebasan navigasi, dan kebebasan pengiriman di Laut Merah," sambungnya.

Diketahui, Blinken akan mengakhiri perjalanannya di Mesir pada hari ini. Setelah sebelumnya berkunjung ke Turki, Yunani, Yordania, Qatar, UEA, Arab Saudi, Israel dan Tepi Barat.

 sinpo

Komentar: