Dewas KPK Terima 67 Aduan Dugaan Pelanggaran Etik Selama 2023

Laporan: david
Senin, 15 Januari 2024 | 18:10 WIB
Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean (SinPo.id/ David)
Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean (SinPo.id/ David)

SinPo.id - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) menerima aduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran etik terhadap pegawai KPK sebanyak 67 pengaduan sepanjang 2023.

Sementara terkait pelaporan nonetik yang diterima Dewas KPK sebanyak 82 pengaduan. Pelaporan itu telah ditindaklanjuti Dewas KPK.

"Pengaduan masyarakat, etik ada 67 pengaduan dan nonetik 82 pengaduan," kata Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean di kantor Dewas KPK pada Gedung ACLC, Jakarta Selatan, Senin 15 Januari 2024.

Sementara itu, Anggota Dewas KPK Albertina Ho menjelaskan, dari 67 pengaduan 65 di antaranya merupakan laporan baru pada 2023, sementara dua laporan lainnya merupakan bawaan dari 2022.

"Puluhan laporan itu banyak yang sama, yang kemudian disatukan menjadi 18 laporan dan klarifikasi sebanyak 31 kali," ucap Albertina.

Albertina menyebut, pihaknya telah memutuskan sanksi etik sebanyak tiga kali pada 2023. Adapun tiga sidang etik itu dilakukan terhadap pegawai KPK berinisial M, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dan mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

"M dijatuhkan sanksi sedang, JT (Johanis Tanak) tidak terbukti, dan FB (Firli Bahuri) dijatuhkan sanksi berat," pungkas Albertina.sinpo

Komentar: