Persiapan Operasi Ketupat 2024, Kakorlantas Tinjau Jalur Tol Jakarta-Jateng

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 27 Februari 2024 | 20:06 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan (SinPo.id/ Humas Polri)
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan (SinPo.id/ Humas Polri)

SinPo.id - Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan didampingi Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso melakukan Survei Jalur Tol Jakarta-Semarang Jawa Tengah (Jateng) dalam Rangka Kesiapan Pelaksanaan Ops Ketupat 2024. 

Menurut Aan, ruas jalur tol Jakarta-Semarang telah siap untuk digunakan saat mudik lebaran 2024. Dan akan dipastikan tidak ada proses pengerjaan sebelum hari raya berlangsung.

Dalam kesempatan tersebut, Aan mendapatkan paparan dari Dirlantas Polda Jabar Kombes Wibowo di Pos Pam Cikopo Polda Jabar dan Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Sonny Irwan di Pos Pam GT Kalikangkung.

"Hari ini kita melaksanakan kegiatan survei kesiapan untuk kegiatan pngamanan Libur Idul Fitri tahun 2024, kesiapan kegiatan pengamanan dari kita seluruh dan stakeholder sudah cukup siap, baik tol maupun jalur arteri," ujar Aan dalam keterangannya dikutip Selasa, 27 Februari 2024.

Dia juga menjelaskan pada tinjauan kali ini, sarana prasarana yang ada sudah siap dilalui, dimana beberapa tol dilengkapi pemasangan CCTV, Traffic Counting di Cipali, dan CCTV di Cisumdawu yang terintegrasi dengan Command Center KM 29. 

"Dari prediksi teman-teman di BUJT terutama Jasa Marga diprediksi ada peningkatan 5-6% masyarakat pada Libur Idul Fitri yang akan keluar dari Jabodetabek, ini ada sekitar hampir 200 juta masyarakat Indonesia akan memanfaatkan atau akan melaksanakan mudik kemudian berwisata," tuturnya. 

"Tadi kita sudah ikuti bersama untuk kesiapan wilayah Jawa Tengah, berdasarkan evaluasi Dirlantas Jawa Tengah sudah memetakan cara bertindak (CB) yang akan dilakukan, setidaknya ada tiga cluster kemungkinan atau tempat-tempat yang nanti akan menjadi perhatian," sambung dia. 

Lebih lanjut, Aan mengungkapkan, rest area yang masih menjadi trouble spot akan dikelola bersama untuk mengatasi masyarakat yang akan menuju rest area, agar arus lalu lintas berjalan lancar.

Selain itu, kata dia, permasalahan yang sering terjadi juga karena pengendara yang tidak memiliki saldo e-tol tepat di pintu gerbang tol, hal tersebut tentu akan membuat perlambatan arus lalu lintas. 

"Angkutan barang nanti mungkin akan ada pembatasan terutama sumbu 3 ke atas ini akan kita batasi untuk mengurangi beban arus lalu lintas di jalan tol," tegasnya.

Aan manambahkan, jalur wisata juga menjadi perhatian, dan diperlukan adanya evaluasi pengelolaan arus lalu lintas di jalur wisata atau di destinasi wisata. 

"Kolaborasi dan sinergi di antara kami ini mengelola arus lalu lintas nanti pada saat arus mudik dan arus balik," kata Aan. sinpo

Komentar: