Genjot Produksi Beras Lokal, DPR Minta Pemerintah Penuhi Ketersediaan Pupuk Petani

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Minggu, 03 Maret 2024 | 22:48 WIB
Ilustrasi beras (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi beras (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Pemerintah baru-baru ini melakukan penambahan kuota impor beras sebanyak 1,6 juta ton yang sebelumnya telah dianggarkan untuk tahun 2024 ini sebesar 2 juta ton. Penambahan kuota impor beras ini dilakukan untuk mempersiapkan cadangan beras pemerintah (cbp) lantaran kondisi iklim yang mempengaruhi hasil produksi pertanian.

Anggota Komisi IV DPR RI Endro Purnomo pun berharap ke depan pemerintah dapat lebih berpihak kepada para petani dengan memberikan modal pertanian seperti pupuk dan juga bibit yang berkualitas dan lebih banyak lagi. Hal ini agar para petani dapat berproduksi lebih banyak lagi sehingga ke depan dapat mengurangi impor.

"Memang kalau kita lihat, impor sampai 3,6 juta ton ini cukuplah banyak. Oleh karena itu kita mengharapkan, ini menjadi pelajaran yang utama bagi kita mudah-mudahan nantinya ke depan tidak seperti ini," kata Endro dikutip dari laman Parlementaria, Minggu, 3 Maret 2024.

Diakui Endro, impor memang salah satu cara agar kebutuhan beras di masyarakat terpenuhi. Namun pemerintah juga dapat mencari cara agar di masa depan, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan beras nasional tanpa harus mengandalkan impor.

"Tapi kalau impor ini terus menerus saya berharap ini tidak sampai terjadi. Kita kuatkan petani kita, kita penuhi modal petani kita," ujar dia.

Lanjutnya, Politisi Fraksi Partai Gerindra juga meminta kepada Pemerintah untuk lebih memperhatikan sarana pertanian seperti irigasi. Sehingga pertanian dapat lebih kuat dengan adanya perubahan iklim seperti yang saat ini terjadi serta penyediaan pupuk bagi para petani agar bisa ditambahkan.

"Tentunya saya sebagai anggota Komisi IV bersama teman-teman akan meminta kepada pemerintah, penyediaan pupuk yang menjadi hal utama di dalam produksi beras ini bisa tercapai. Jangan hanya setengah-setengah akhirnya hasilnya juga akan setengah. Tetapi kalau pupuknya bisa terpenuhi," katanya.sinpo

Komentar: